Mohon tunggu...
Drajat Ajat
Drajat Ajat Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru yang sudah mengabdi 29 tahun sebagai guru matematika.

Kini mengajar di SMPN 1 Cangkuang Kab.Bandung, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berhemat, Yuk!

31 Mei 2020   20:58 Diperbarui: 31 Mei 2020   20:57 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Teman-teman suka cuci tangan, menggosok gigi, mandi atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan air? Ternyata kita sering lupa lho ketika melakukan kegiatan seperti itu. Misalnya saja ketika kita mencuci tangan atau menggosok gigi di washtapel  kran tidak dimatikan. Seperti kejadian yang dialami Badu berikut ini.

"Du, lagi apa kau?" tanya Raka kepada Badu yang sedang asyik di  washtapel.

 "Aku sedang asyik nih cuci tangan dan kumur-kumur. Memangnya kenapa?" Badu balik bertanya.

"Hati-hati, krannya jangan dihidupkan," ujar Raka mengingatkan.

"Ah kamu bisa saja. Saya kan hanya beberapa menit. Paling berapa banyak air yang ke luar!"

"Tapi ingat, walau sebentar kita sudah menghambur-hamburkan air. Bukankah masih banyak orang yang membutuhkan air?" tanya Raka.

"Memang masih banyak orang yang membutuhkan air. Akan tetapi yang saya lakukan itu tidak begitu banyak. Ya hanya beberapa liter," kilah Badu.

"Hanya beberapa liter? Coba kalau dilakukan oleh banyak orang? Berapa puluh, ratus, bahkan ribuan liter air yang terbuang dengan percuma? Itu baru cuci tangan dan berkumur-kumur, belum kegiatan lainnya," jelas Raka panjang lebar.

"Kalau begitu, kita tidak berhemat ya? Sebab, bukan saya saja yang melakukan itu, tapi hampir semua orang lho!" ujar Badu menyesali. "Kira-kira, kamu pernah menghitung ngga berapa liter yang terbuang saat orang mencuci tangan atau berkumur-kumur?" tanya Badu.

"Aku sih pernah mengadakan penelitian!" jawab Raka enteng.

"Menghitung air yang terbuang itu? Bagaimana kalau sekarang sama-sama kita buat percobaan lagi?" ajak Badu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun