Saat itu penerbit beralasan bahwa naskah yang ia buat dianggap terlalu imajinatif sehingga dikhawatirkan pembaca tidak bisa menikmatinya (Sumber: Google). Bayangkan perjalanan kegagalannya yang tidak mudah, tetapi ia tidak menyerah.
Usaha ini tanpa disadari menempah kemampuan dan mentalnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ya, anggap saja jatah kegagalan J.K Rowlng adalah dua belas kali. Setalah jatah atau kuotanya habis maka kesuksesanlah yang menghampiri.
Perihal gagal berulang kali kemudian pantang menyerah tanpa disadari mengasah kemampuan kita, membuat rintangan yang semula dirasa sulit menjadi lebih mudah.Â
Lalu, ketika sudah sukses jangan sampai terlena. Kenapa? Karena dunia selalu berputar, waktu demi waktu terus bergerak. Semua hal menjadi makin maju.Â
Orang-orang cerdas bahkan jenius bertebaran di muka bumi. Sehingga jika kita tidak bisa mempertahankan kesuksesan dengan terus belajar dan berkreasi, pilihannya adalah kita harus bersiap untuk kembali tersingkir dan tersungkur.
Jadikan kegagalan sebagai suatu kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dari sebelumnya.Â
Kegagalan hanya perlu disikapi dengan perbuatan yang positif, karena dari kegagalan yang tertunda ini ternyata ada hal yang berharga yaitu sebuah pengalaman, yaitu proses yang akan membuat kita menjadi lebih kuat dan mampu untuk menghadapi halang rintang yang menghadang.
Jadi teman, ayo kita habiskan kuota kegagalan kita dan semoga tulisan ini bisa memantik semangat yang sedang surut dan mengembalikan kepercayaan diri kita karena ... gagal.
Hwaiting!