Memangnya kegagalan ada kuotanya? Kok kayak paketan internet aja? Jawabannya ada dong, penasaran? Coba dibaca pelan-pelan ya.
Pernah merasa selalu gagal ketika hendak mencapai sesuatu? Ikutan lomba selalu kalah? Mengejar gebetan kalo enggak ditolak ya ditikung teman?Â
Melamar pekerjaan enggak pernah lulus sampe tahap akhir? Ya, ada banyak bentuk kegagalan di muka bumi ini dan semua orang pasti mengalaminya.Â
Sabar ya.
Kegagalan bisa diartikan sebagai suatu hasil yang tidak kita harapkan. Terkadang kegagalan bisa membuat kita kehilangan semangat dalam melakukan banyak hal hingga rasanya membuat kita sulit untuk bangkit kembali, lalu menjadikan rebahan sebagai solusi untuk mengobati rasa remuk redam di hati. Kumenangis ....
Duh, gagal melulu! rasanya ingin teriak tapi takut dilempar sepatu sama orang sekampung.
Merasa terpuruk ketika gagal itu wajar saja. Hal yang lumrah dimiliki manusia biasa. Namun, jangan sampai kegagalan membuat kita menjadi manusia bodoh. Sebisa mungkin berusahalah untuk selalu berpikir positif dalam tiap kegagalan yang dialami.
Memang benar jika sebuah kesuksesan itu tak pernah mudah seperti membalikkan telapak tangan. Penulis sendiri percaya jika mereka yang sukses adalah mereka yang selalu berusaha lebih keras dibandingkan yang lain.Â
Misal jika kita belajar selama kurang lebih dua jam dalam sehari, mereka yang sukses dapat dipastikan belajar lebih dari dua jam bahkan bisa empat sampai lima jam.
Tetapi tahukah jika sebenarnya tiap orang punya jatah atau kuota kegagalan yang harus dihabiskan? Jadi, jangan pernah memilih untuk menyerah hanya karena baru beberapa kali gagal.Â
Karena jika kuota kegagalannya tidak terpakai, maka kuotanya tidak akan habis. Percaya deh kegagalan itu salah satu cara unik untuk mendekati sebuah kesuksesan.
Seperti J.K Rowling, seorang penulis novel Harry Potter. Sebelum sukses seperti sekarang naskah novelnya telah ditolak belasan kali.Â
Saat itu penerbit beralasan bahwa naskah yang ia buat dianggap terlalu imajinatif sehingga dikhawatirkan pembaca tidak bisa menikmatinya (Sumber: Google). Bayangkan perjalanan kegagalannya yang tidak mudah, tetapi ia tidak menyerah.
Usaha ini tanpa disadari menempah kemampuan dan mentalnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ya, anggap saja jatah kegagalan J.K Rowlng adalah dua belas kali. Setalah jatah atau kuotanya habis maka kesuksesanlah yang menghampiri.
Perihal gagal berulang kali kemudian pantang menyerah tanpa disadari mengasah kemampuan kita, membuat rintangan yang semula dirasa sulit menjadi lebih mudah.Â
Lalu, ketika sudah sukses jangan sampai terlena. Kenapa? Karena dunia selalu berputar, waktu demi waktu terus bergerak. Semua hal menjadi makin maju.Â
Orang-orang cerdas bahkan jenius bertebaran di muka bumi. Sehingga jika kita tidak bisa mempertahankan kesuksesan dengan terus belajar dan berkreasi, pilihannya adalah kita harus bersiap untuk kembali tersingkir dan tersungkur.
Jadikan kegagalan sebagai suatu kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dari sebelumnya.Â
Kegagalan hanya perlu disikapi dengan perbuatan yang positif, karena dari kegagalan yang tertunda ini ternyata ada hal yang berharga yaitu sebuah pengalaman, yaitu proses yang akan membuat kita menjadi lebih kuat dan mampu untuk menghadapi halang rintang yang menghadang.
Jadi teman, ayo kita habiskan kuota kegagalan kita dan semoga tulisan ini bisa memantik semangat yang sedang surut dan mengembalikan kepercayaan diri kita karena ... gagal.
Hwaiting!