Mohon tunggu...
Giyat Yunianto
Giyat Yunianto Mohon Tunggu... Administrasi - Insya ALLOH profil yang saya buat dapat dipertanggungjawabkan.

Diam kupikir Lisan kuDzikir.....https://www.instagram.com/giyat81/ @GiyatYunianto... www.giyatyunianto17.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Demokrasi Memang Bahaya

11 April 2015   14:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyaksikan judul berita "Demokrasi Dalam Bahaya" yang ada pada sebuah stasiun TV swasta membuat saya tak habis pikir sekaligus bertanya apakah selama ini demokrasi yang kita dengung-dengungkan benar-benar membawa manfaat dan maslahat bagi bangsa dan negara.

Tak terhitung contoh akibat bangsa Indonesia menerapkan demokrasi dalam kehidupannya.Mulai dari konflik partai yang tak pernah ada habisnya hingga perkelahian antar anggota dewan.Kedua contoh tersebut adalah bukti bahwa demokrasi merupakan sistem yang salah dan amat berbahaya.

Sebagai manusia yang beriman sudah semestinya kita berpedoman pada Al-Qur'an dan Hadits.Suka atau tidak suka ALLOH dan Rosulnya telah meninggalkan Qur'an dan Hadits agar seluruh umat manusia tidak tersesat dan selamat hingga akhirat.

Lain halnya dengan demokrasi, yang merupakan sistem buatan manusia dan tidak ada petunjuk ataupun pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan hingga hari kiamat.Fakta menunjukkan bahwa setiap undang-undang yang dihasilkan manusia selalu bisa diubah dan mudah ditafsirkan dengan seenak nafsu.

Meskipun pengadilan telah memutuskan, bukan berarti perkara telah selesai.Apalagi bila yang berperkara adalah orang yang punya kuasa, sudah dapat dipastikan beragam cara akan dikerahkan agar kemenangan ada dalam genggaman tangan.

Ya, sebagai makhluk ciptaan ALLOH SWT sudah sepatutnya kita taat kepada aturanNYA agar selamat dunia akhirat.Namun sebaliknya jika kita "ngotot" untuk membuat aturan hidup sendiri sudah dapat dipastikan kesemrawutan akan kita dapatkan.


Oleh karena itu selagi kita masih hidup berusahalah menyempat-nyempatkan diri untuk mengkaji dan mengamalkan Qur'an Hadits agar tidak menyesal di kemudian hari.Ingatlah!!! menjelang hari kiamat waktu berjalan dengan sangat cepat.

Insya ALLOH jika seluruh manusia di Indonesia mau menetapi dan mengamalkan Al Qur'an dan Hadits dengan murni dan Istiqomah tidak akan ada lagi hukum yang di"porakporandakan" oleh penegak hukum sendiri.

Sebagai bangsa yang yakin dan percaya kepada ALLOH SWT sudah saatnya kita sadar dengan segera akan bahaya demokrasi yang kian merajalela.Semoga ALLOH SWT memberikan hidayahnya kepada pemimpin dan rakyat Indonesia agar mau menetapi dan mengamalkan Qur'an Hadits hingga akhir wafatnya.Aamiin.WallohuA'lamBishowab.Semoga Bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun