Mohon tunggu...
Nurin Nazlah Maulida
Nurin Nazlah Maulida Mohon Tunggu... -

From Situbondo :) I pround with my life to be a success person.. Amiiin..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kota Mega Blepotan Berserak-serak

30 November 2014   04:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:29 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota MegaBlepotan Berserak-serak

Kota MegaBlepotan di Indonesia salah satunya merupakan ibu kota Negara yaitu Jakarta. Ketika kita melihat Jakarta, bagaimana menurut anda? Apa komentar anda?

Saya sendiri bertanya-tanya mengapa bisa seburuk itu? Mengapa bisa sekotor itu? Sampah-sampah menggunung, macet padat merayap dimana-mana. Pusat ibu kota Indonesia seperti itu. Apa kata Negara lain?

Hal yang menyebabkan seperti itu salah satunya akibat tingginya arus Urbanisasi. Banyak orang desa yang pergi ke kota. Mereka pergi kebanyakan hanya dengan Bonek ( bondo nekat ). Persepsi orang desa, dia akan mendapatkan uang banyak ketika dia pergi ke kota besar. Padahal kenyataannya? Mereka hanya bisa menjadi seorang satpam, pembantu, pengemis, buruh dan lain-lainnya. Berbeda dengan orang yang benar-benar memiliki kemampuan untuk bersaing, mereka akan bisa hidup dengan layak di kota besar, seperti hidup di ibu kota Negara. Akan tetapi bagaimana dengan yang hanya berdasarkan bondo nekat?

Mereka datang berbondong-bondong ke kota dengan membangun rumah di bawah kolong jembatan, di bantaran sungai karena untuk membangun rumah atau membeli rumah di kota untuk orang pendatang kalangan bawah pasti sangat sulit dan bahkan mustahil. Sehingga apa yang terjadi?

Mereka yang tinggal di daerah-daerah itu jelas-jelas menyalahgunahi aturan pemerintah. Membuat kota tampak tidak rapi dan membuat adanya kecenderungan untuk digusur oleh satpol pp. bagaimana dengan para pendatang, para aktivis golongan atas?

Para aktivis golongan atas, mereka semua sibuk akan tuntutan pekerjaannya. Menimbulkan kemacetan sudah pasti. Mengapa? Jelas, mereka semua menggunakan kendaraan roda empat dan ketika ada 1000 aktivis dengan semua menggunakan mobil, maka secara otomatis juga ada 1000 mobil di jalan. Macet total? Sangat jelas sekali dan Indonesia masih belum bisa merealisasikan hal tersebut.

Dampak dari adanya urbanisasi dan populasi yang sangat banyak sekali, membuat kecenderungan adanya kesenjangan sosial. Pola hidup dan segala jenisnya, antara kalangan bawah dan kalangan atas sangat menonjol sekali perbedaannya. Contohnya seperti yang saya contohkan diatas.

Melihat kota megablepotan berserak sungguh sangat menyedihkan sekali. Akan tetapi peran pemerintah terus bergulir untuk bisa memperbaiki yang berserak itu, menjadi rapi kembali. Berapa tahun lagi ? pemerintah sendirilah yang bisa menjawabnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun