Mohon tunggu...
Lumban Hutajulu
Lumban Hutajulu Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Accounting Student in University of Sumatera Utara (USU). Nothing is impossible, just give your heart and you will reach it quickly.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pembangunan yang Digerakkan oleh Rakyat Desa

19 November 2014   04:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_353762" align="aligncenter" width="300" caption="Resensi Buku Revolusi dari Desa (source : kompasiana.com)"][/caption]

Judul Buku :   Revolusi dari Desa; Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat

Penulis :   Dr. Yansen TP., M.Si.

Penerbit :   PT Elex Media Komputindo

Tahun Terbit :  Jakarta 2014, Cetakan Pertama

Tebal Buku :  xxviii + 194 hlm

ISBN :   978-602-02-5099-1

[caption id="attachment_354619" align="aligncenter" width="450" caption="Bapak Yansen Pemimpin yang Melibatkan Rakyat dalam Pembangunan di Kabupaten Malinau (source : Revolusi dari Desa)"]

1416144413165481312
1416144413165481312
[/caption]

Pembangunan yang bermakna dan berhasil artinya pembangunan yang mampu menyejahterahkan dan memakmurkan masyarakat. Bapak Dr. Yansen TP., M.Si. hadir sebagai pemimpin yang mampu menghasilkan pembangunan yang bernilai demi mendapatkan kemajuan dan kemakmuran yang selama ini selalu menjadi impian masyarakat. Sebagai seorang Bupati di Kabupaten Malinau, Beliau dengan ketulusannya sebagai pemimpin menjadi penggagas inovasi baru dalam pengimplementasian pembangunan. Melalui inovasinya, Beliau percaya bahwa masyarakat desalah yang seharusnya diberi kesempatan dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai kemajuan. Terlihat dari ucapan Beliau "Jika pemerintah memberikan otonomi kepada rakyat, maka dalam waktu tertentu rakyat menjadi mandiri dan percaya diri dalam membangun desanya"(hlm. ix). Beliau juga sangat peka dan menyadari bahwa selama ini negara kita belum bergerak menuju kemakmuran dan kemajuan yang diidam-idamkan rakyat, sebab pemerintah sekarang hanya menjalankan pemerintahan saja tanpa meyadari pokok permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini.  Beliau yakin bahwa dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat terutama di desa, maka roda pembangunan akan bergerak menuju kemajuan dan kemakmuran bersama.

Negara kita telah menjalankan banyak konsep, strategi, dan model melalui pembangunan, demi menuntaskan segala persoalan berat. Hal tersebut bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan yang menjadi impian rakyat. Tetapi, sepertinya usaha tersebut selalu berujung pada kegagalan. Buktinya segala persoalan masih tetap kita alami walaupun pemerintah sudah giat-giatnya mengimplementasikan pembangunan dari berbagai aspek di negara ini. Negara kita memang mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup besar sebagai hasil dari strategi dan kebijakan yang dilaksanakan pemerintah akhir-akhir ini. Tetapi hal tersebut hanya besar dari sisi angka saja. Kita masih tetap melihat adanya masalah yang dari dulu selalu menghantui negara kita, misalnya kesenjangan yang besar antara si kaya dan si miskin, masih banyaknya warga negara yang terlilit oleh kemiskinan, pengangguran yang tetap tinggi, permasalahan sumber daya alam dan manusia, dan segala macamnya. Kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah sekarang ini seakan tidak mempan terhadap berbagai masalah tersebut. Padahal, jika dilihat dari potensi-potensi negara kita yang sangat kaya dan beragam dari berbagai aspek, kita seharusnya tidak lagi familiar dan dihadapkan dengan berbagai persoalan yang melanda sekarang ini. Sungguh, ini menjadi problematika yang berat bagi Negara Indonesia.

Sadar bahwa konsep pembangunan yang negara kita lakukan telah kehilangan arah, sehingga harus dilakukan revolusi dan dilahirkan inovasi baru disertai implementasi yang konkret ke dalam pembangunan adalah hal yang dituangkan di dalam Buku Revolusi dari Desa; Saatnya dalam Pembangunan Percaya Sepenuhnya kepada Rakyat. Kata "Revolusi" yang memiliki arti "Perubahan" ingin menekankan bahwa dari desalah perubahan konsep pembangunan dilakukan dengan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada rakyat. Buku yang terdiri dari tujuh bab ini benar-benar menjelaskan bahwa pembangunan yang berhasil itu berasal dan digerakkan dari rakyat sendiri dengan memberikan pembuktian nyata di Kabupaten Malinau. Bab I buku ini menjelaskan bahwa negara kita di dalam melaksanakan pembangunan hanya sekadar 'melaksanakan' tanpa 'memperhatikan' hasilnya. Artinya kerja keras yang tidak mendapatkan hasil. Sungguh sangat disayangkan. Di sinilah diterangkan bahwa sebenarnya bangsa kita selalu melaksanakan hal-hal atau konsep yang sama atau tidak ada perkembangan, padahal disertai keinginan mendapatkan sesuatu yang berharga yaitu kemakmuran dan kesejahteraan. Diibaratkan seseorang yang ingin menjadi juara, bagaimana mungkin dia akan menjadi juara apabila tidak ada usaha yang signifikan dan berbeda dilaksanakan. Beginilah situasi negara kita sekarang. Di dalam Bab I ini jelas diutarakan kepada pembaca bahwa pertama sekali untuk mengubah negeri ini ke arah yang lebih baik, kita harus mengubah paradigma lama kemudian melahirkan paradigma baru atau konsep yang disertai inovasi dan kreasi di dalam pembangunan. Paradigma baru dalam pembangunan ini berpijak kepada keinginan rakyat dan memiliki pendekatan dari lapisan bawah masyarakat (Bottom Approach), dinamakan Gerakan Desa Membangun (GERDEMA). Selama ini kerja keras pemerintah di dalam pembangunan tidak sesuai harapan dikarenakan tidak diikutsertakannya peran rakyat di dalamnya. Atas dasar itulah GERDEMA lahir sebagai konsep baru yang secara aktif melibatkan rakyat desa di dalam pembangunan dengan disertai dukungan dari pemerintah. Intinya, konsep ini benar-benar memercayakan sepenuhnya roda pembangunan kepada masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun