Masa kecil selalu indah untuk dikenang. Tanpa disadari apa yang kita alami di masa kecil akan membentuk kita pada hari ini. Apa yang kita lakukan hari ini, bagaimana cara pandang hidup kita terhadap hidup ini, semua terbentuk saat masa kecil.
Pengalaman masa kecil masuk tiga sekolah dasar (SD) yang berbeda. Hingga terakhir masuk sekolah SD 10 PAGi Jakarta Timur yang berhasil mengantarkan aku ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Meskipun aku sekolah dasar di kota bukan di desa-desa yang SD begitu miris bangunnya. Tetapi semangat untuk belajar buat mengejar cita-cita kuliah ke luar negeri masing tinggi sampai sekarang. Itu berkat semua teman-teman yang dimananya punya mimpi yang Luar Biasa.
Guru-guru pun punya turut adil dalam hal ini yang dimana mereka berhasil membangunkan mimpi-mimpi kami. ketika Guru bertanya mau jadi apa kamu kalau kalian besar ? ada yang menjawab jadi pilot, dokter, Tentara, Polisi, Perawat, dan lain-lain. meskipun ada juga siswa-siswi temanku yang tidak punya tujuan mimpi hingga akhir lulus sekolah dasar (SD) :(
Pulang Sekolah merupakan jalan sepanjang kenang yang indah dengan teman-teman yang aku paling ingat waktu itu. Bagaimana waktu dulu kami pulang sekolah baik dari setelah pelajaran tambahan pasti jalan bergelombolan waktu itu .
Hendrik, adit, Melki, Charles, Puji, dan saya meskpipun rumah kami tidak searah tetapi kami sering paksa bagaimana jadi searah waktu pulang sekolah. Hingga pernah ada kisah lucu, entahlah teman-teman mengingat atau tidak bagaimana waktu aku pulang sekolah pernah di kejar-kejar bebek :D gara-gara mau ambil telor bebek waktu itu ^.^
kami selalu kompak baik dalam kelas maupun di luar kelas. Maka oleh sebab itu kami kompak karena ada teman yang kami anggap kapten yaitu Hendrik. Dia Anak yang pintar selalu juara 1 di kelas dan juga anak yang baik. disamping itu kami juga ada teman yang kami jadi panglima yaitu Melki. Meskipun Melki anak nakal di kelas. Tetapi dia Sahabat yang setia. ketika Teman-teman SD kami Di palak oleh SD Lain atau yang menggangu kami. Pasti dia yang turun tangan.
Lalu Kalau saya, bagaimana waktu itu ? kalau saya lebih jadi team bagian pelengkap suasana. saya sering juga sih jadi tempat teman-teman untuk curhat sesuatu waktu itu. meskipun terkadang sering ada rahasia yang bocor sedikit. hehehehehe, ^.^
Upacara bendara juga merupakan jadi bagian yang aku kenang waktu masa kecilku. kalau setiap kali kelasku terpilih jadi pengurus upacara bendera hari senin. Pasti pembagian adalah Hendrik menjadi pemimpin upacara, Adit jadi pembaca Pembukaan UUD'45, Putri jadi pembaca janji siswa, Mega, Tati, dan Ruth jadi pembawa bendera, sedangkan aku membawa Teks Pancasila meskipun terkadang juga gantian membaca Pembukaan UUD"45. itulah semangat kebanggaan aku waktu itu serasa aku setiap kali upaca di Istana Negara pada 17 Agustus-an. ^.^
intinya, saya bersyukur dapat melalui masa-masa 6 tahun wajib belajar di Sekolah Dasar Negeri (SD) Serta 3 tahun lagi wajib Tahun Di SEkolah menengah Pertama Negari (SMP). oleh sebab itu saya berdoa anak-anak marjinal minimal bagaimana mereka berhasil menyelesaikan 9 Tahun Wajib Belajar menurut Dinas Pendidikan Nasional. Eh, Salah deh ! 12 tahun wajib belajar Dong !! Â Lalu Kuliah gratis !!! Â Amin.
Salam Dari
Max Andrew
Kakak Kelas SDN 10 Pagi Jakarta Timur ^.^