Mohon tunggu...
Asti Nugroho
Asti Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Belajar Terus

Masih terus memperbaiki diri, memantaskan opini melalui ruang pribadi yang terpublikasi...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Gegerkan Dunia dengan Tulisan

5 September 2012   02:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:54 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini saya ambil dari blog pribadi saya. Semoga berkenan. http://ontajinak.blogspot.com/



Hari-hari yang lalu sempat saya dikejutkan oleh beberapa pesan singkat berisi pertanyaan-pertanyaan yang sedikit memutar otak dan menjulingkan mata sebagai ekspresi keanehan. Dari mulai bertanya tentang apa makna hidup, bagaimana rasanya dikucilkan, sampai pertanyaan "konyol" besok mau makan apa, dan juga pesan berbunyi memohon, " Please help me, bla bla bla ... "Semua dikirim dalam tempo bergantian dengan pengirim yang berbeda pula .

Senang ketika bisa menjawab dan menjadi problem solver bagi orang lain. Tapi di lain pihak terhibur juga oleh pesan-pesan sedikit "kurang penting" dari para pengirim. Setiap pesan yang mereka kirimkan pada kita memiliki varian berbeda dari mulai cara menulis, isi, dan pastinya tujuan.Pernahkah kita sejenak menganalisa tentang alasan mereka mengirimkan pesan tersebut (khusus) pada kita? Atau justru ke- Geer -an karena merasa bahwa dia mengirimkan pesan singkat tersebut hanya pada kita, padahal ia mengirimkannya juga untuk orang banyak. Selalu ada hal-hal yang bisadikulik pada setiap peristiwa sederhana, bahkan untuk persoalan "pesan singkat alias SMS- Short Message Service "macam ini sekalipun.

Berbicara mengenai aktivitas kirim-mengirim SMS, tentu tak lepas dari konsep menulis. Akan tetapi dengan cara yang berbeda. Berapa banyak orang saat ini yang menggunakan kemampuan "menulis" hanya untuk berkirim SMS? Banyak sekali, tak terhingga mungkin. Coba bayangkan jika hobi "menulis" SMS ini diaplikasikan untuk kepentingan menyebar kebaikan. Menulis hal-hal bermanfaat, mengirimkan kata-kata inspiratif dan motivatif. Pasti akan tercipta sebuah sistem texting yang meluluberbicara soal hal-hal bermutu dan positif. Coba perkirakan berapa karakter dan kata serta kalimat yang sudah kita bentuk melalui SMS, pastinya tidak terhitung banyaknya. Barangkali bila diarsip sudah menjadi satu buku siap cetak. Masalahnya buku yang seperti apakah yang kita ciptakan?Inilah problem kita semua. Kesadaran untuk menciptakan rantai positif dalam aktivitas berkomunikasi masih minim.

Fenomena "menulis" SMS, tweet di Twitter , atau status di Facebook adalah bukti dari bentuk sudah sadarnya masyarakat akan pentingnya menulis dan keasyikannya. Semua orang saat ini mulai ngehkok dengan aktivitas menulis. Tapi ke arah mana kesadaran itu? Maka jadikanlah diri kita sebagai pelopor untuk membawa kesadaran menulis sebagai wadah menggerakkan kebaikan. Bukan isian kosong penuh sampah, tanpa sama sekali pernah mencoba menyebarkan kebaikan, inspirasi, motivasi, dan keseriusan. Bisa lah terkadang kita bersenang-senang dengan menulis hal-hal ringan atau guyonan, tapi juga harus seimbang dengan sisi yang lainnya yaitu spirit untuk selalu menebar manfaat dari kebaikan-kebaikan yang kita rangkai dalam TULISAN. Untuk itu selamat berkarya, selamat menulis, dan teriakkan LUAR BIASA untuk seluruh MANUSIA yang peduli akan kisah suksesnya. KITA BISA KARENA KITA TAHU SUKSES ADA DI DEPAN MATA!!!

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun