Mohon tunggu...
Fahmi
Fahmi Mohon Tunggu... Bankir - Suka baca hoby menulis

Pecinta Literasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Antara Kyai Muqiet dan Vian Berada di Samping dr. Faida

25 Maret 2020   12:39 Diperbarui: 25 Maret 2020   19:18 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2015 silam, dr. Faida bersama Kyai Muqiet berhasil menumbangkan pasangan Sugiarto dan dr. Dwikoryanto. Tidak terasa, sudah hampir lima tahun, posisi dr. Faida sudah memasuki injury time. Tinggal beberapa bulan lagi, Kyai Muqiet akan menggantikannya sebagai Pj, setelah Faida-Vian resmi ditetapkan sebagai calon oleh KPU Jember.

Selama perjalanan hampir lima tahun, dinamika politik di Jember hampir tidak pernah kondusif, oposisi selalu usil dengan berbagai agenda seremonial di depan Pemda, membawa isu receh teriak-teriak tidak jelas demi mendapat simpai publik untuk menjatuhkan Faida.

Selain soal oposisi, ada sepenggal cerita yang membuat beberapa pendukung kecewa, yakni posisi Kyai Muqiet sebagai Wakil Bupati yang dianggap tidak diberi peran terlalu besar oleh dr. Faida. Simpatisan Kyai Muqiet kecewa berat. Padahal, bila persoalan tersebut dilihat dengan hati yang tenang dan lebih jernih, sebenarnya hal tersebut merupakan hal biasa dalam politik. Kenapa demikian?

Bukan hanya posisi Kyai Muqiet yang minim peran. Namun, juga semua bawahan bupati diperkecil perannya, baik sekelas Kepala Dinas maupun Sekretaris Daerah. Alasannya satu, dr. Faida masih memiliki kesempatan kedua untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Jember, bila Kepala Dinas, Sekda atau Wakil Bupati dibiarkan mendapatkan peran besar, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi ancaman di Pilkada 2020 ini.

Buktinya, saat ini tidak ada figur yang berani maju dari kalangan birokrasi, hanya Rasyid Zakariya yang berani memasang banner, walaupun kami yakin, itu akan sama seperti dulu, tidak akan menemukan pasangan, hanya banner dengan gambar Rasyid tunggal dan nantinya akan rusak dengan sendirinya. Sementara Kyai Muqiet, Pilkada 2020 lebih memilih untuk kembali ke pesantren. Kami salut dengan sosok Kyai Muqiet, figur yang sederhana, meski menjadi Wakil Bupati, figur keulamaannya lebih dominan daripada sebagai Wakil Bupati.

Meski peran Kyai Muqiet minim, perlu diketahui bahwa setiap kemajuan di kota pandhalungan ini, tidak lepas dari sentuhan tangan Kyai Muqiet sebagai Wakil Bupati. Kelak, ketika Kyai Muqiet maupun Faida sudah tidak terjun ke dunia politik, warga Jember akan tetap mengingat mereka berdua, bahwa periode 2015-2020 Jember pernah dipimpin duet seorang dokter dan ulama, dimana masa mereka memimpin, terjadi perubahan besar di Jember, pemimpin yang mengayomi masyarakat kecil dan mendongkel kebiasaan buruk birokrasi--3B.

Birokrasi sudah tertata, kebiasaan ngentit mulai hilang, budaya korup sedikit demi sedikit sirna meski tidak seluruhnya, pembangunan sudah sedemikian rupa. Ke depan, tinggal membangun perubahan ke arah lain, lebih mensejahterakan warga Jember, mengangkat ekonomi warga kecil, menjamin kehidupan mereka lebih layak. Oleh karenanya, sosok baru akan mendampingi dr. Faida nanti, dia adalah Dwi Arya Nugraha Oktavianto atau mas Vian.

Seorang pengusaha, masih muda dan visioner, sosok Vian dibutuhkan untuk arah Jember yang lebih baik. Nantinya, bila dia terpilih untuk mendampingi Faida, kemungkinan besar pemberdayaan akan menjadi fokus utamanya, memberikan peluang kerja bagi pengangguran, mengajari usaha untuk santri agar lebih mandiri, serta menjadikan Jember sebagai sentra Usaha Kecil Micro Menengah (UMKM).

Namun, bagaimana dengan posisi Vian, apakah perannya akan minim seperti Kyai Muqiet atau justru sebaliknya? periode kedua adalah kesempatan terakhir dr. Faida menjadi Bupati Jember. Setelah dia lengser tahun 2024, dr. Faida harus mengamankan posisinya dan menatap ke arah yang lebih tinggi, semisal mencalonkan diri sebagai gubernur atau mengincar posisi sebagai menteri. Guna mengamankan posisinya, Faida harus meletakkan orang yang bisa dipercaya melanjutkan kepemimpinannya selanjutnya, maka dia adalah Vian.

Bila dr. Faida mengecilkan peran Vian, secara tidak langsung dia akan kesulitan untuk menaikkan Vian sebagai penggantinya nanti. Oleh sebab itu, nasib Vian tidak akan sama dengan Kyai Muqiet, kemungkinan Vian akan mendapatkan belah duren untuk membangun Jember yang lebih baik.

Sekarang, yang dibutuhkan bukan pertarungan sesama relawan, sakit hati dan lain sebagainya harus dilupakan. Tapi, sekarang perlu tangan yang saling membantu untuk memenangkan pasangan Faida-Vian, mengantarkannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2020-2024 mendatang, untuk Jember yang lebih baik dan Jember impian semua warga Jember.

Penulis: Fahmi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun