Mohon tunggu...
Irham Thoriq
Irham Thoriq Mohon Tunggu... -

wartawan, tinggal di Malang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Keharuan Dibalik ‘Tragedi’ Nasi Bungkus HMI

25 November 2015   08:44 Diperbarui: 25 November 2015   09:49 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Bidang Media Kongres Dhimam Tenrisau juga mengatakan kalau pembelokiran jalan dan pembakaran ban dilakukan oleh pengembira kongres. Dalam istilah saya, pengembira kongres adalah rombongan liar (romli). Menurut dia, rombongan pengembira ini datang dan tidak dijamu apapun oleh panitia.

Dari pernyataan inilah tentu kita patut haru. Para kader HMI itu rela jauh-jauh datang ke Pekanbaru, Riau hanya ingin menyaksikan kongres. Para romli itu akan sulit kita temukan pada kongres Partai Politik. Lantaran, pada partai politik, keanggotaannya lebih banyak lima tahunan.

Orang tiba-tiba berpartai politik ketika sudah mendapatkan uang pada detik-detik menjelang pemilu. Para politikus berprilaku seperti jomblo yang memuaskan nafsunya dengan membeli Pekerja Seks Komersial (PSK). Habis dipakai, mereka membayar, lalu ditingalkan. Ah, merana sekali nasib para pemilih partai politik itu.

Dari tragedi nasi bungkus kawan-kawan HMI itulah seharusnya partai politik bercermin.  Bahwa, di dunia yang fana ini masih banyak ‘pejuang’ yang tidak takut mati tapi takut lapar.  

 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun