Mohon tunggu...
M.Dahlan Abubakar
M.Dahlan Abubakar Mohon Tunggu... Administrasi - Purnabakti Dosen Universitas Hasanuddin
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ady Setiawan ke Timnas, Obsesi Kusnadi Tertunai

5 Mei 2021   23:33 Diperbarui: 5 Mei 2021   23:43 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ady Setiawan menanduk bola dan gol pada Turnamen Piala Menpora  2021. (Foto:Istimewa)/

            Saya sudah memastikan, jika seorang mantan pemain PSM dan pelatih seperti Kusnadi menjamin seperti itu, jelas dia sudah melihat potensi yang dimiliki seorang pemain. Saya yakin dia sudah melihat "pergerakan" Ady dalam bermain bola selama beberapa hari bergabung dengan PS Bangau Putra Makassar  latihan di Karebosi.

            Saya membaca berita di media sosial whatsapp (WA) dan memperoleh informasi dari adik Kaharuddin Rabu (5/5/2021) malam, Ady yang baru semalam di Parado Bima, langsung balik dan terbang ke Jakarta karena harus bergabung dengan tim nasional Garuda Muda yang dilatih Shin Tae-yong dari Korea Selatan. Berita yang tersiar "335 menit cukup bikin Shin Tae-yong terkesan".

Begitu mendengar Ady dipanggil bergabung ke "Training Center" (TC) tim nasional, saya tiba-tiba teringat obsesi mendiang Kurnadi Kamaluddin itu.

            "Saya mundur sebagai pelatih jika anak ini tidak jadi pemain," katanya tiga tahun sebelum dia pergi untuk selama-lamanya. Kini, tujuh tahun setelah Kusnadi Kamaluddin, Ady betul-betul mewujudkan janji pelatih pertamanya di Makassar itu. Al Fatihah untuk almarhum Kusnadi Kamaluddin dan ayahnya Pak Kamaluddin dan juga buat ayah Ady, Pak Abdurrahman. Aamiin.

Rekam Jejak

            Lahir dengan nama Wawan Ardiansah tanggal 10 September 1994 di Parado Bima, NTB dari pasangan Abdurrahman (alm., meninggal tahun 2021)-Muktaman, kini dia lebih dikenal dengan nama Ady Setiawan. Sejak kecil, Ady sudah menunjukkan bakat dan kecintaan luar biasa pada sepakbola, meskipun tidak ada jejak keturunan keluarga bola di kalangan keluarganya. Ayahnya, seorang karyawan di Puskemas Parado, sementara ibunya seorang ibu rumah tangga.

            Pemain yang memilih Cristiano Ronaldo sebagai fans beratnya ini terus bermain bola tanpa kenal lelah. CR7, tidak hanya dianggap sebagai idolanya, namun Ady menempatkannya sebagai pelatih secara "in absentia"(secara tidak hadir).

Kemunculan Ady di lapangan hijau terasa lucu juga, Soalnya, sebelum mengikuti pertandingan sepakbola tahun 2006, pada tahun 2005, dia malah menjadi atlet Catur pada kejuaraan tingkat Provinsi NTB.

Sebagai pemain bola, pada tahun 2006, dia bersama timnya tampil sebagai Juara I Tingkat Provinsi NTB. Setahun kemudian (2007) juara II ASEAN Primary School Sport Olympiad (APSSO) dan menjadi tim terbaik nasional Pekan Olahraga Nasional pelajar dan juara I Tingkat Provinsi NTB.

Pada APSSO 2008, tim yang diperkuat Ady meraih juara II, Meraih juara I Tingkat Nasional Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN, setelah tampil sebagai juara I pada kegiatan yang sama di tingkat provinsi.

Pada Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 2009 tingkat Provinsi NTB, tim SMP  yang diperkuat Ady meraih Juara III. Dia bersama timnya meraih juara II Tingkat SMA se-NTB pada tahun 2011.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun