Passive income itu juga perlu dikelola dengan baik. Apabila kita sudah membeli suatu instrumen investasi katakan saham, ternyata harga saham turun drastis, pasti rugi besar . Lalu, apakah kita biarkan saja kerugian investasi kita dengan menunggu harga saham naik. Kenaikan yang tinggi dan tidak segera turun dalam waktu singkat, mesti dipelajari lagi dan bagaimana "balancing" dari kerugian itu supaya tidak besar, misalnya dengan beli lagi saham yang jatuh di harga murah supaya nanti ketika harga mulai naik kerugian itu seimbang antara harga pembelian saham yang pertama dengan harga saham yang terakhir.
Tahap-tahap yang perlu diperhatikan untuk Kelola investasi
1. Planning dan strategi: Dalam menentukan tujuan penyusunan finansial, selalu tentukan dulu apa tujuan keuangan yang akan dicapai, berapa lama , perhatikan dan hitung kembali berapa toleransi risiko yang Anda dapat tentukan setiap investasi serta membangun strategi investasi .
2.Investment Selection and Acquisition: Seperti telah dijelaskan di nomor tiga yaitu riset berbagai macam investasi yang ingin dibeli, pilihlah dan belilah ketika Anda sudah yakin bahwa investasi itu terbaik untuk dimiliki. Selalu melakukan hitungan tentang potensi risiko .
3.Management and optimization: Lakukan monitoring dari performa portofolio yang Anda miliki setiap tahun. Apakah kinerjanya sudah sesuai dengan target pertumbuhan investasi yang diharapkan. Jika belum, mulailah dengan strategi analisis reinvesting , rebalancing .
4.Diversifikasi: Seperti dalam pepatah , jangan masukkan semua investasi dalam satu instrumen investasi. Artinya jika satu instrument saja, jika tiba-tiba instrument itu harganya merosot tajam, kita tidak akan mengalami kerugian besar. Tempatkan dalam beberapa instrumen yang lainnya yang sesuai dengan profil kita.
5 .Long term perspective : Passive income dibangun dalam jangka waktu panjang, bukan jangka pendek. Tidak boleh mengharapkan investasi untuk jangka pendek. Jika jangka pendek gunakan tabungan di bank , sementara investasi sifatnya jangka panjang jika ingin mendapatkan keuntungan dari dividen atau kupon .
6. Research and due diligence:Sebelum investasi pelajari dulu produk yang dijual, fundamental dari perusahaan yang menjual, produk yang valid dan berkelanjutan, rating dari produk menurut perusahaan rating yang kredibel, berapa besar risiko yang akan ditanggung apabila pengelola produk itu tidak mampu untuk mengelola produk yang dijualnya. Berapa besar porsi kita dapat mentolerir kerugian.
7.Quality vs quantity: Jika membeli suatu produk investasi tidak boleh ikut-ikutan dengan orang lain. Orang lain bilang saham A bagus, kita ikut membelinya dan membeli jumlah besar nanti akan untung, apalagi sekarang ini sedang IPO, jika sudah masuk ke pasar sekunder harga naik, pasti untung. Mengingatkan bahwa pembelian produk investasi itu adalah kualitasnya bukan tentang jumlahnya yang kita buru pasti untung.
8.Continuous Learning: Tak pernah berhenti untuk mempelajari produk investasi yang terus berkembang dan terbaru. Terbuka dengan investasi yang berkembang, tetapi juga sikap prudent yang harus dijaga dengan kuat.
Komitmen, kesabaran, kemampuan analisis menjadi kunci utama dalam kesuksesan bangun passive income. Pencapaian passive income sesuai target akan memberikan kepuasan bagi kita untuk menikmatinya.
Sumber referensi: