Konsep bermitra strategis adalah kolaborasi antara dua orang atau dua entitas dalam bidang sumber daya, teknologi, keuangan untuk keuntungan bersama. Contohnya perusahaan Gojek, Grab bermitra dengan para driver Gojek, Grab.
Persiapan menjadi mitra strategis harus paham dulu tentang jenis dari mitra strategis seperti kemitraan integrasi, kemitraan teknologi, kemitraan keuangan, kemitraan pemasaran, kemitraan pasokan, kemitraan rantai pasokan.
Tiap jenis kemitraan punya sifat dan tujuan spesifik, misalnya kemitraan teknologi artinya ada satu pihak memberikan bantuan dalam bentuk teknologi dan pihak yang lain memberikan bantuan jasa untuk bekerja di lapangan (gojek, grab dan lainnya).
Selain itu , pelajarilah tentang manfaat dan kerugiannya.
Manfaat kemitraan strategis
1.Akses pelanggan baru
Dua bisnis dimana satu dengan yang lainnya punya kekuatan dan nilai tambah, serta punya nama branding, Â akan membawa potensi pelanggan baru datang . Calon pelanggan baru ini melihat keuntungannya membeli produk Anda.
2.Peluang menjangkau pasar baru
Dua bisnis yang digabungkan menjadi satu untuk saling menunjang kemampuan marketing, dan teknologi yang terus di upgrade , peluang untuk menjaring pasar baru di luar pasar yang sudah ada.Contoh google bermitra dengan Starbucks. Google menyediakan internet kepada Starbucks.  Sementara, Starbucks menyediakan kedai kopi virtual yang segera akan  diluncurkan.
3.Nilai tambah bagi pelanggan yang sudah ada
Setiap pelanggan lama mendapat keuntungan nilai tambah yang dinikmatinya, maka kepuasan pelanggan itu akan menambah pelanggan untuk menjadi pelanggan setia. Contoh Garuda menyediakan layanan lounge
4.Kesadaran merek yang sudah dikenal
Bermitra dengan organisasi atau perusahaan yang sudah dikenal oleh khalayak ramai akan sangat menguntungkan bagi pihak yang lain. Tak perlu lagi berjuang untuk promosi dan pemasaran, karena konsumen sudah kenal brand. Â Mereka akan datang dengan sendirinya.
Disamping manfaat kolaborasi strategis, ada kerugian yang penting untuk dipertimbangkan. Misalnya pembagian keuntungan atau faktor kelemahan kerja sama yang tak seimbang, potensi konflik jika kerjasama tidak saling menguntungkan berlangsung lama, dan risiko finansial juga tinggi karena salah satu mitra memutuskan kerjasama maka seluruh kerugian yang ditimbulkan akan besar.
Kesimpulan bagaimana memilih bisnis solopreneur atau bermitra strategis , tidak dapat diputuskan dengan mudah karena pilihan tergantung preferensi dan tujuan kemandirian, fleksibilitas . Jika ingin profil risiko rendah tetapi tidak berkembang, pilihlah solopreneur, sebaliknya jika ingin potensi pengembangan usaha yang masih dalam jangka panjang, pilihlah kemitraan strategis.
Sumber referensi:
- 6 Perbedaan antara Solopreneur dan entrepreneur : Â https://www.techtarget.com/whatis/feature/6-differences-between-solopreneurs-and-entrepreneurs
- Apa itu Solopreneur :https://experience.dropbox.com/id-id/resources/what-is-a-solopreneur
- 5 Alasan Bisnis Anda harus Memiliki Kemitraan Strategis :https://www.business.com/articles/connor-blakley-strategic-partnerships/