Baru saja kita menginjak tahun baru 2023. Apakah masih dalam suasana dan nuansa tahun baru sehingga belum mampu untuk berpikir tentang perencanaan keuangan 2023?
Hayo! Semangat dan harapan tahun baru masih saja melekat dalam kalbu. Jadi ini saatnya kamu semua untuk memulai perencanaan keuangan tahun 2023 dengan teknik yang baru. Ngga sempat evaluasi tahun 2023? Tidak apa-apa. Yang penting tahun 2023 kamu harus punya perencanaan yang lebih baik dan akurat dibandingkan dengan tahun 2022.
Jika mengacu kepada perencanaan keuangan selalu ada dua komponen besar yang perlu dipertimbangkan, pendapatan dan utang.
Yuk, kita mulai dengan pendapatan dulu. Di tahun 2023, ada yang galau dengan keuangan yang mungkin hilang karena kondisi perusahaan sedang memburuk, beberapa temannya sudah kena PHK dan pemutusan hubungan kerja tentu ada di depan mata. Ada pula yang yang punya rencana besar untuk berbisnis dengan semangat besar.
Apa pun rencana dan kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2023, tentukan dulu dari mana sumber pendapatan kamu. Jika sumber pendapatan hanya ada di satu kantong, misalnya gaji bulanan, lalu ada pendapatan tambahan dari jualan kecil-kecilan.Â
Setelah mengetahui berapa pendapatan per bulan, kita tentukan pengeluaran. Menentukan budget pengeluaran sangat penting karena tidak boleh melanggar prinsip 50/30/20.
Prinsip 50 persen untuk biaya hidup artinya kebutuhan hidup utama yang harus dipenuhi. Kekurangan dalam perencanaan karena menganggap semua pendapatan langsung dipakai tanpa pengaturan dan pengolahan sehingga kadang-kadang lebih besar pasak dari tiang.
Prinsip 30 persen adalah saving atau menabung. Penting sekali menabung karena tidak semua orang bisa hidup nyaman karena keuangan yang stabil bisa saja jadi runtuh karena berkurangnya pemasukan atau juga tidak ada pemasukan sama sekali.
Prinsip 20 persen adalah untuk investasi artinya kamu harus melakukan investasi yang cukup dinamis bila kamu masih muda di usia 25-40, termasuk di dalamnya adalah asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi pendidikan. Â
Ayo kita belajar dari kesalahan di tahun 2022, mungkin lupa untuk melakukan prinsip ini, tiba-tiba kehilangan jejak kemana larinya pendapatan. Tiba-tiba sudah habis, belum gajian, lalu bingung mencari jalan ke luar dengan mencari utang.
Saat pendapatan dianggap kurang atau lupa melakukan prinsip di atas, kamu jangan segera mengambil jalan enteng atau yang mudah, mencari utang dari pinjaman online yang sangat mudah aksesnya.
Hal yang kedua adalah pengelolaan utang, sekali lagi utang itu memang sangat mudah, tinggal klik dalam hitungan menit kita merasa mendapat dana segar. Dana segar ini bukan berasal dari pendapatan, tapi dari utang.Â
Utang yang harus dikembalikan termasuk bunga yang melilit, bunga yang sangat tinggi (baik itu pinjaman online maupun kartu kredit).
Jadi sebelum tangan mengklik pinjol, pikirkan dengan matang dulu bahwa cicilan utang dalam satu bulan itu maksimal 30 persen dari pendapatan bulanan. Jika lebih, maka akan membuat pos pengeluaran lain akan terganggu karena penghasilan tersetor untuk bayar utang.
Jika porsi utang lebih banyak dari 30 persen dari pendapatan, segera lunasi utang terutama utang dengan bunga tinggi dengan mencari tambahan pendapatan atau terpaksa mengganti pengeluaran yang lain ditunda atau terpaksa menjual aset.
Ketiga harus mempersiapkan diri di masa sulit. Kejadian baik maupun buruk akan menimpa di tahun 2023. Jika baik, kamu pasti bersyukur, tapi ketika terjadi hal yang buruk, kamu juga harus mengantisipasinya.
Mengantisipasi adalah dengan memiliki tabungan yang cukup yaitu 12 kali dari gaji bulanan. Mengapa?Â
Sekarang sulit untuk mencari pekerjaan baru, nah kita harus gunakan modal untuk usaha plus membayar kebutuhan bulanan saat pendapatan menjadi zero.
Jika masih punya cicilan saat kita kena PHK, selesaikan segera cicilan itu dari hasil uang pesangon. Jika masih ada sisa, gunakan untuk membeli asuransi jiwa dan kesehatan karena kedua hal itu super penting dalam kehidupan keluarga. Juga asuransi rumah dan kendaraan yang modal utama. Banyak pemilik rumah yang menderita kebakaran tanpa adanya asuransi kebakaran rumah. Risiko kebakaran itu harus dimitigasi tanpa menunda karena tanpa asuransi aset, jika aset hilang maka hilanglah semua aset tanpa ada penggantian.
Selamat melakukan pengaturan keuangan di tahun baru 2023 tanpa utang!
