Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Fisik Boleh Rentan Penyakit, tapi Semangat Menulis Tak Boleh Berhenti

8 Maret 2022   21:08 Diperbarui: 8 Maret 2022   21:12 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan bantuan istri dan anaknya,  Remy mendiktekan semua curahan kata-kata itu.  Istri dan anaknya yang menuliskannya.  Bahkan ketika istri dan anak tidak bisa mengikuti dan minta diulang lagi, Remmy bisa mengulang dengan benar dan tepat apa yang ingin dikatakannya.

Pria ini tak pernah menyerah untuk berhenti menulis.  Satu naskah berjudul "Om Endi dan Tante Ugu " akan selesai dalam bulan Juli ini .

Itulah contoh-contoh semangat dari penulis yang didera kerentanan dan kerapuhan  penyakit stroke yang mematikan tubuh mereka . Namun, semangat untuk menulis tetap membara tanpa bisa terhenti.   Bahkan, Remy mengatakan bahwa dengan menulis merupakan "healing" atau terapi bagi sakitnya.  

Apa hikmah bagi kita yang masih sehat, segar bugar mudah melakukan pekerjaan menulis tapi  sering merasa "loyo" untuk menulis?"

Resepnya adalah menjaga motivasi , komitment yang kuat dan semangat membara dalam kondisi apa pun (sakit atau sehat).

Berikut ini adalah tips agar terhindar dari writer's block:

1.Melatih menulis tanpa jeda

Anda pasti ingat dengan pepatah "Practice makes perfect" artinya berlatihlah, maka hasil tulisan kita akan sempurna.  Tanpa Latihan kita tidak dapat menghasilkan tulisan yang tepat dan baik  untuk disampaikan.


Tentukan dulu tujuan menulis dan tema menulis .  Hari ini saya akan menulis 350 kata dengan tema "hujan",  besok saya akan menulis 500 kata dengan tema "Minyak goreng".

2.Tidak perlu mengedit saat menulis

Kadang-kadang kita berhenti saat menulis karena ingin membaca Kembali dan mengedit. Jika hal ini dilakukan , dipastikan tulisan kita tidak akan selesai.   Pastikan semua ditulis tanpa diedit. Begitu naskah atau tulisan selesai dibuat, barulah kita mengedit . Dengan demikian fokus menyelesaikan tulisan lebih terkonsentrasi.

3.Jauhkan dari gadget

Baru menulis lima menit,  ada suara "ting" di gadget", perhatian kita beralih kepada gadget. Lalu membaca dan membalasnya.  Lalu perhatian kita pun terhenti dan tidak dapat melanjutkan tulisan karena ada distraksi yang menghambat .

Sebaiknya matikan gadget atau sembunyikan gadget.  Konsentrasi dulu kepada tulisan, barulah setelah selesai, ambil gadget Kembali.

4. Tempat nyaman disertai lagu

Carilah tempat menulis  yang  nyaman.  Saya sendiri lebih menyukai tempat yang sepi, tidak terdengar suara TV, orang berbicara atau jauh dari gangguan suara telpon .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun