Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dukung Net-Zero Emissions, Cara Selamatkan Bumi

6 Oktober 2021   15:21 Diperbarui: 8 Oktober 2021   12:06 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir di Jerman.  North Rhine-Westphalia and Rhineland-Palatinate. Dok: AP Photo/Valentin Bianchi

Bulan September  tahun ini,  berita  mengejutkan datang dari German dan China. Terjadinya banjir  yang cukup dahsyat. Sebelumnya di dua tempat itu tidak pernah banjir. Banjirnya bukan sembarang banjir, tapi seperti banjir bandang bak lautan, rumah-rumah yang dikepung banjir dengan derasny air

Bukan hanya  banjir, tapi bulan September di Jabotabek,  udara panas sangat terasa sekali mencapa sekitar 23-35 derajat celcius.  Padahal memasuki bulan September, umumnya sudah memasuki musim hujan.

Mengapa banjir, cuaca yang lebih panas dari kondisi normalnya bisa terjadi?

Itulah peringatan bagi kita semua terjadinya  cuaca ekstrim di seluruh dunia.   

Cuaca ekstrim juga sering  disebut  pemanasan global   atau  global warming.   Matahari  memancarkan energi ke bumi.  

Bumi memantulkan kembali ke  awan atau partikel di atmosfer , 25% diserap oleh awan, 45% diserap permukaan bumi dan 30% lainnya dipantulkan kembali ke permukaan bumi.

IPCC 
IPCC 

Sayangnya,  energi yang dipantulkan terhalang oleh karbon dioksida (CO2)  dan gas lainnya. 

Saat ini stok Emisi karbon yang ada di atmosfer  kita sekarang sudah mencapai maximal dan bisa bertahan hingga 10.000 tahun jika emisi karbon bisa dikurangi.  

Jika tidak dikurangi akibatnya suhu udara akan  bertambah sebesar 0,3 celsius per  tahun, dan pada tahun 2050 akan bertambah lebih dari  1,5C.

UNEP 2016
UNEP 2016

Pada Paris Agreement tahun 2015,  telah disepakati untuk menurunkan Inilah saatnya  setiap negara untuk mengurangi  emisi.   Net Zero emssions  telah menjadi sorotan yang hangat pada Konferensi Tingkat Iklim di Paris pada 2015. 

Tujuannya untuk mengurangi  1,5 hingga 2 derajat Celsius   Setiap negara industri , negara maju maupun berkembang harus menerapkan dan mencapai nol bersih emisi pada tahun 2050.

Pengertian Net Zero Emissions (NZE)

Pengertiannya adalah berhenti memproduksi emisi.   

Emisi itu diproduksi oleh siapa pun, industri maupun manusia sendiri secara alamiah   Ketika manusia bernafas, menghirup CO2  dan menghembuskan nafas dengan karbon dioksida (CO2).   

Jumlah  populasi di dunia katakan sebesar 7,8 miliar artinya emisi karbon yang dihasilkan mencapai  5,8% dari total volume emisi karbon tahunan.

Penyumbang teresarnya adalah rumah kaca.

PujiRianti's youtube
PujiRianti's youtube

Lalu, bagaimana proses penyerapan karbon oksida ke atmosfer.  Rumah kaca menghasilkan 51 miliar ton gas pada tahun 2021, tetapi  bukan penyebab utama dari kenaikan suhu global atau penghasil terbesar karbon dioksida,  Ada 5 jenis gas lain yang beracun dan menghasilkan rasio terbesar  seperti  metana (21), Nitrat Oksida (310), Perfluriokarbon (9.200), Hidrofluorokarbon (11.700) dan Sulfur Heksafluroida (23.900)

IPCC
IPCC

 Apabila emisi ini tidak masuk ke dalam atmosfer, maka emisi ini hanya sebagai polusi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk fotosintetis (pemanfaatan energi cahaya matahari). 

 Solusi yang terbaik menurut Bill Gates adalah menyarankan  negara untuk membuat alat penangkap emisi.

Teknologi memang jadi salah satu jalan keluarnya untuk Net Zero emissions. Tetapi alat untuk memproduksi penangkap emisi dengan  kecanggihannya itu  harganya sangat mahal. Tak ada sebuah negara pun yang mampu memproduksinya.

Bagaimana Kebijakan  Pemerintah Indonesia merespon Net Zero Emissions (NZE)? 

Kebijakan dan strategi  Pemerintah Indonesia terhadap NZE atau  bebas karbon   pada tahun 2050, atau mengurangi 50% pada tahun 2025 adalah dengan cara ekonomi hijau dan pembangunan rendah karbon di berbagai sektor  untuk menurunkan intensistas energi (efisiensi energi).

Ekonomi hijau atau Investasi Hijau merupakan program pertumbuhan ekonomi hijau yang berupaya menciptakan situasi kondisi untuk investasi hijau dan peningkatan modal. 

Usaha ini  dilakukan agar dapat membantu pemerintah untuk mendorong investor , menarik modal dan membuat model usaha hijau berkelanjutan .

 Program meliputi energi, lanskap berkelanjutan, Kawasan Ekonomi Khusus dan Program Persiapan GCF.

Namun, kali ini kita  hanya  membahas satu bidang yaitu energi. Saat ini kita menggunakan energi listrik, transportasi, gas (untuk memasak).  Semua energi ini berasal dari energi fosil.   

Seperti kita ketahui, energi fosil itu asalnya dari sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara.

Setelah kita menggunakan energi fosil berpuluh tahun untuk energi elektrisasi, transportasi, maka energi fosil itu terancam akan habis, bahkan punah.  Bukan hanya punah, penggunaan energi fosil ini selain mahal karena untuk memproduksinya kita menggunakan bahan impor dari luar negeri yang menyedot devisa.

Untuk itu kita harus mengembangkani bahan energi  baru dan  terbarukan (EBT) . Ada 8 energi terbarukan yang ditemukan yaitu biofuel (bahan bakar padat,cair dan gas), biomassa, panas bumi, air, angin, matahari , gelombang laut, pasang surut.

  • Energi baru dan terbarukan (EBT)

 

Sumber: ESDM
Sumber: ESDM

Mesin/motor, diesel menggunakan biodiesel  berupa ester metil asam lemak dan terbuat dari minyak nabati dan lemak hewan melalui proses esterifikasi.  Bahan bakunya berasal dari minyak sawit (CPO), Produksi CPO cukup banyak di Indonesia dan didukung oleh 800 pabrik kelapa sawit.

Kementrian ESDM, melalui Direktorat Jenderal Energi Baru dan Konservasi Energi (EBTKE)  telah menguji coba  Biodiesel solar B20  pada tahun 2019 dan B30 pada tahun 2020.

 

ESDM
ESDM

Kebijakan energi nasional Indonesia yang pertama memaksimalkan energi terbarukan, kedua menimalkan minyak bumi dan energi fosil. Posisi EBT sebesar 9,15%, minyak bumi 38%, batubara 33% dan gas bumi 19.7%

Karbon dioksida yang dibuang oleh  kendaraan di setiap kota sepanjang hari  menyumbang  penambahan CO2.  Oleh karena itu Kementrian ESDM pun telah menerapkan agar  industri mobil mulai memproduksi mobil listrik berbasiskan baterai (KBLBB). 

 Skema penerapannya sesuai dengan penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM).

 Para ibu rumah tangga yang sekarang ini mengonsumsi gas untuk memasak, harus mulai bergeser untuk menggantikan dengan kompor listrik .  Energi gas akan habis dan biaya cukup mahal karena kita juga masih mengimpor  dan menyerap subsidi yang cukup besar.

 

  • Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA)

     

Pemerintah telah menyatakan komitmennya untuk menggunakan energi terbarukan air sebagai sumber energi pembangkit listrik, menapai 51,6 persen.    PLTA yang sudah  dikembangkan yaitu PLTA Musi di Bengkulu  dan PLTA Tonsealama.   

Meskipun ada kendala dalam sumber air dipengaruhi debit air dan status pencemaran air.  Kecenderungan  keruhnya air saat hujan deras , dan vegatasi tanaman keras di bagian hulu, memudahkan tererosi dan hanyut ke dalam sungai.

 

  • Rencana Usaha  Pada  Tenaga Listrik (RUPTL ) 2021-2030 

 

PLN/SelamatPagiIndonesia 
PLN/SelamatPagiIndonesia 

Ada perubahan RUPTL 2019-2028  menjadi 2021-2030 yaitu dulunya EBT  29,6% = 56,4 GW menjadi EBT 51,6% = 40,6GW.   RUPTL paling green yang digunakan sebagai landasan mencapai Carbon  Neutral  di tahun 2060. 

Komitmen  penuh PLN mendukung  EBT sebesar 23% tahun 2025 dan mendukugn penuh  porsi energi pada tahun 2050.  Transisi energi terus dilakukan dengan  tetap memperhatikan security of supply, sustainability dan affordability.

Indika Energi hadirkan Solusi Tenaga Surya di Kawasan Sabang 

PT.Indika Energy Tbk , sebuah perusahaan bergerak di bidang energi dengan portfolio yang terdiversifikasi,  melalui anak usahanya PT. Empat Mitra Indika Tenaga Surya, telah menandatangani Nota Kesepahaman  dengan beberapa stakeholder.   

Proyek yang bekerja sama ini adalah pemasangan Solar PV (Photovoltaic) agar Sabang menjadi "green port". 

Sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional, Solar adalah salah  satu Energi Baru Terbarukan (EBT), menggantikan  sumber energi listrik di Indonesia. 

Indonesia kaya dengan energi surya yang sangat besar kapasitasnya.  Potensinya sekitar 207.8 GW dan baru dimanfaatkan sebesar 153,8 MW. 

Nach untuk memanfaatkan potensi itu dan untuk memajukan kota Sabang sebagai Pelabuhan bebas  dengan pengembangan infrastruktur tenaga listriki PV Rooftop, menjadi terobosan di wilayah Aceh dan Sabang. 

PV Rooftop tenaga Surya jadi tenaga alternatif yang ramah lingkungan.   Pengembangan usaha  dengan kemitraan itu akan meliputi Solar PV oleh EMITS dan ENERTeC  pada bangunan maupun lahan  yang sudah dikelolah oleh Pelabuhan Bebas Sabang  dengan kapasitas sebesar 50 MW. 

Kerja sama ini menjadi komitmen dan kotribusi mengembangkan EBT di Indonesia, juga komitmen untuk mendiversifikan portfolio bisnis.Transisi energi hijau  dan bersih perlu terus dikembangkan untuk melakukan dekarbonisasi.                                                                                                                                                 

Kontribusiku  dalam NZE

 

Dokpri
Dokpri

Sebagai  warga Indonesia yang ingin berkontribusi  dalam rangka NZE.  Kontribusi saya adalah sebagai berikut ini.

Menggunakan mobil online 

Sejak saya pensiun, kegiatan dan aktivitas pekerjaan saya   mulai dari urusan rumah tangga sampai , aktivitas sosial dan pekerjaan penulisan tidak membutuhkan mobilisasi yang besar seperti ketika bekerja secara full timer.  

Saat kami berdua (suami istri) telah pensiun,  kami mempertimbangkan untuk  menggunakan transportasi online .  

Alasannya selain jauh lebih hemat, kami ingin mendukung  usaha pengurangani emisi karbon dioksia dalam porsi kecil. Sejak itu kami menjual mobil dan selallu gunakan mobil online untuk transportasi.

 

Menanam pohon di hutan melalui Alam Sehat Lestari

Betapa pentingnya melestarikan hutan kita yang begitu luas tapi telah rusak karena adanya pembalakan hutan (deforestasi).    Hutan yang jadi poros penyerapan karbon dioksida  pun harus tetap dijaga dengan baik.  

Jika hutan jadi gundul, hilanglah salah satu fungsi  dari penyerap  karbon oksida . Akhirnya akan menimbulkan banyak bencana seperti banjir, panasnya bumi dan lainnya.

Melalui Alam Sehat Lestari yang memiliki salah satu program yaitu Program Adopsi Pohon /Bibit Pohon, saya pun ikut serta dalam program ini dengan mengirimkan dana yang ditransfer. 

Satu pohon sangat berarti bagi investasi seumur hidup , mengurangi suhu  udara , menjadi sahabat bumi.  Saya ingin bertindak nyata secara lokal tapi berdampak global. 

Memilah sampah 

Sebagai ibu rumah tangga yang selalu berkutat dengan sisa-sia makanan, saya selalu memilah sampah sebelum membuang sampah . Memilah sampah yang bisa didaur ulang (inorganic) saya berikan kepada tukang pulung  seperti botol plastik, botol gelas, plastic kemasan bekas menyimpan bahan baku seperti cabe, sayuran .  Sementara sisa sampah  organic, saya tempatkan di tempat plastic untuk diambil oleh petugas sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah. 

Energi solar 

Saya juga sedang memikirkan untuk mengganti energi listrik dengan tenaga fosil  di rumah yang setiap bulannya makin mahal dan membuat bumi tidak sehat karena berasal dari fosil. 

Panel solar untuk rumah tangga ini sedang diperhitungkan biayanya dan kepastias sesuai dengan kebutuhan saya. 

Apabila proyek pribadi ini selesai, kami bisa transisi tenaga listrik menjadi tenaga surya. 

Akhirnya, kita semua sebagai warga Indonesia, patut mendukung semua program Pemerintah dan melakukan sesuai kapasitas dan komitmen bersama .

Semoga NZE dapat diwujudkan pada tahun 2050 tanpa ditunda lagi dan tanpa ada biaya penalti bagi bangsa Indonesia

Sumber referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun