Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Harapan Besar pada Merger Raksasa Go To

25 Mei 2021   18:53 Diperbarui: 26 Mei 2021   08:31 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://money.kompas.com/

Beberapa minggu yang lalu kita semua tersentak dengan berita  merger antara dua  start-up unicorn , Tokopedia dan Gojek dengan nama GoTo

Kejutan itu bukan sekedar menyentak bagi kita semua di kalangan masyarakat yang tak kenal digital, tapi juga para ekonomi digital juga ikut kaget.

Kenapa?  Bayangkan dengan merger Gojek dan Tokopedia yang termasuk dua raksasa start up retail itu , valuasi dari merger itu jadi valuasi jumbo yang nilainya cukup fantastis  , antara US$ 35 miliar hingga US$ 40 miliar atau sekitar Rp 500,1 triliun-Rp 572,5 triliun.

Padahal sebelumnya di kuartal kedua nilai valuasi Gojek pernah mengalami penurunan tajam di pasar sekunder menjadi  USd 10 miliar (rp.148,45 trilun) di tahun 2020 karena adanya pandemi yang terjadi di Indonesia.

Dampak ekonomi bagi Indonesia

Gojek adalah usaha start up yang berbasis di Jakarta dalam bidang transportasi dengan  13 juta pengemdi itu  menggandeng Tokopedia yang memiliki high technology retail dengan jumlah UMKM sekitar 11 juta pelaku UMKM.

Dengan valuasi hasil merger yang sungguh besar , sekitar USD 40 miliar itu  dampaknya sangat luar biasa bagi ekonomi digital di Indonesia .

Sebagaimana kita ketahui penduduk Indonesai 270 juta dengan  jumlah pengguna internet aktif  202 juta itu  merupakan pangsa pasar yang potensial bagi GoTo.

Meskipun kontribusi ekonomi digital terhadap seluruh sector itu hanya 5% tapi strategi yang akan dikerjakan oleh GoTo kedepannya akan mampu menjadi pilar atau tulang punggu perekonomian Indonesia.

Besarnya valuasi GoTo yang melampui valuasi dari perusahaan besar seperti Garuda atau BlueBird yang jauh lebih lama berkecimpung dalam bisnisnya.   Tokopedia dan Gojek  baru menginjak sekitar 10 tahun. 

Menurut Patrick, CEO dari Gojek, strategi kedepannya adalah dengan  mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang, mulai dari makanan, pakaian atau barang-barang yang dipesan dari Tokopedia dengan mengunakan transportasi GoJek.

Platform dari Tokopeda dan Gojek pastinya akan diperbesar dan akan melayani semua kebutuhan konsumen barang-barang rumah tangga secara terintegrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun