Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kunjungan Perdamaian Paus Fransiskus ke Irak di Tengah Risiko Besar

7 Maret 2021   18:45 Diperbarui: 7 Maret 2021   20:11 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vatikan mengharapkan bahwa kedatangan Paus Fransiskus itu meneguhkan umat Kristen di Irak dan mendorong mereka untuk tetap tinggal di sana walaupun kondisi tidak stabil.

Peran penting umat Kristen dalam sejarah Irak, Taman Eden, Mesopotamia, Nabi Nuh membangun bahterahnya berada di Irak. Bahkan orang suci dalam sejarah Kristen seperti Abraham berasal dari Ur, selatan Irak, Ribka, berasal dari Nahor, Irak.  Tempat-tempar berserah Kristen seperti Assiria, Babilonia, pun berada di Irak.

Peran Irak dalam sejarah kekristenan jadi tapak-tapak yang tak dapat dilepaskan.

Sayangnya, kekejian yang terjadi pada tanggal 31 Oktober 2010, militan Islam itu menyerbu gereja dan membunuh 44 orang umat dan 2 orang imam dan ditujukan aparat keamanan dalam suatu serangan yang mematikan dalam komunitas Kristiani.

Itulah bagian luka yang tak bisa dilupakan bagi sebagian umat Kristiani di Irak yang tak mampu melupakan bilur-bilur duka.

Luka yang harus dihapuskan untuk suatu perdamaian, itulah misi Fransiskus .


Sumber: AFP Media
Sumber: AFP Media
Bertemu dengan petinggi Irak seperti Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kadhimidi di Aula VIP Bandara Internasional Baghdad,  Presiden Irak, Barham Salih di Kepresidenan Baghdad.  Selain Mosul, ada kota-kota yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus selama 3 hari yaitu  kota Najaf, kota terbesar kaum Syiah, dengan usia 1.230 tahun,  Kota UR, Kota Erbil, QraQosh.

Semoga misi perdamaian ini dapat diwujudkan di Irak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun