Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Painting on T-Shirt" (POT), Seni Kreativitas dan Entrepreneurship

16 November 2018   20:25 Diperbarui: 17 November 2018   06:30 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rini Pemilik POT Sumber: Gapey Sandy

Dalam kondisi yang sangat parah, itu mereka mencoba mengelola dan memadukan penjualan kaos painting dengan pelatihan.   Namun, lagi-lagi mereka terbentur dengan modal yang sudah tak mereka miliki lagi.  Dalam kegentingan itu, ada dewa penolong dari YDBA yang memberikan referensi untuk pinjaman dana sebagai modal dasar kepada  lembaga peminjaman. Sebagai jaminan pinjaman itu, Ibu Rini dan Pak Iskandar merelakan satu lukisannya .

Dengan dukungan dan berkoordinasi untuk pelatihan manajemen pengelolaan keuangan , HRD dan cara berorganisasi dari YDBA, maka usaha ibu Rini mulai dikenal sedikit demi sedikit.

Pengenalan itu dimulai dengan rajinnya ikut serta  Rini dalam event-event seperti Bobo Fair dan mereka tak segan-segan terjun ke lapangan ikut blusukan untuk terus menggaungkan POT. Faiz dan Rini juga banyak keluar masuk mall juga plaza demi menawarkan jasa dan produk untuk pelatihan praktik melukis di atas t-shirt.  Beberapa tempat seperti  Plaza Semanggi, Pondok Indah Mall, Bintaro Plaza dan Mall Casablanca Mall adalah lokasi-lokasi yang jadi tempat bagi  bagi Faiz dan Rini dalam perjuangannya mengembangkan POT.

Pelatihan Painting on T Short Sumber; Rini Iskandar
Pelatihan Painting on T Short Sumber; Rini Iskandar
Berkat perjuangan dan konsistensi Faiz dan Rini, sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Dimulai dengan pesananan t-shirt sesuai gambar (customized), sampai kepada pelatihan POT.  

Marketing dari mulut ke mulut ini jadi dasar keberhasilan untuk memperkenalkan pelatihan POT hampir di seluruh sekolah yang mengingkan eks kurikulum dengan melukis di atas t-shirt.  

Bahkan bukan hanya sampai kepada pelatihan, tapi juga penjualan dari cat akrilik yang digunakan untuk melukis itu jadi potensi tambahan pundi-pundi mereka. 

Blogger melukis POT Sumber: Gapey Sandy
Blogger melukis POT Sumber: Gapey Sandy
Cat akrilik itu punya cerita untuk dimana mereka mendapatkan pengetahuan untuk produksi cat akrilik yang ramah lingkungan dan tidak beracun (non Toxic).  Bahkan sampai berhasil dipatenkan dengan merek datang “ISP/POT” , dimana “ISP” merupakan inisisal nama Iskandar Syahputra jadi brandnya.

Keistimewaan dan keunggulan dari cat akrilik  ISP/POT ini sudah diketahui dan terbukti  oleh mereka yang telah menggunakananya. Begitu menempel di t-shirt, segera melekat dan tahan lama walaupun sudah dicuci dan disetrika berkali-kali, tidak luntur sama sekali.   Bahannya sangat ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan jika membuang sisa-sisa cat.  

Penggunaan cat akrilik ini selain di kaos, dapat digunakan untuk melukis di tas , sepatu, dekorasi, patung backdrop, syal , kanvas dan lainnya.   Garansi diberikan sampai setahun dijamin  tahan lama dan tidak luntur.  

“Bisnis pelatihan jadi  bisnis yang menguntungkan”, ujar Rini .  Puncak bisnis saat masa liburan sekolah datang.    Para murid sekolah mengisi liburannya dengan berbagai aktivias , utamanya mereka belajar melukis POT.

Keuntungan kotor yang diperoleh saat peak season itu dapat mencapai sekitar Rp.40-Rp.50 juta dalam sebulan.  Hasil keuntungan ini didukung dari hasil pelatihan melukis ditambah dengan penjualan t-shirt dan cat akrilik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun