Mohon tunggu...
Ina Tanaya
Ina Tanaya Mohon Tunggu... Penulis - Ex Banker

Blogger, Lifestyle Blogger https://www.inatanaya.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tas Pelepah Pisang yang Mendunia

23 Mei 2016   18:16 Diperbarui: 23 Mei 2016   21:14 2141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Produksi yang hanya mengandalkan kepada pemesanan dengan pembayaran secara konsinyasi. Begitu ada pemesanan, tenaga yang diberdayakan adalah pengrajin yang sudah dilatih oleh Bapk Achsin dari tiga kampung yaitu Pondok Pucung, Kampung Gesing, dan Kamung Rawa. Tidak memiliki karyawan, tetapi setiap orang yang punya talenta untuk membuat tas dilatihnya. Sayangnya mereka yang sudah dilatih itu sering tidak sabar menunggu sampai ada order datang. Ketika order datang, terpaksa Pak Achsin harus merekrut orang baru lagi.   

Pemasaran yang berdasarkan pembayaran konsinyasi membutuhkan modal dasar karena pembelinya adalah reseller seperti toko-toko besar yang membutuhkan waktu untuk membayar jika barang sudah laku.

Pemasaran:

Awalnya show room yang ada di rumahnya jadi tempat pemasaran pertama kalinya. Namun, sejak 1995, keberhasilan untuk memperluas pangsa pasar untuk produk tas pelepah pisang buatan Achsin mulai merambah ke pusat-pusat perbelanjaan ternama di Jakarta, antara lain, Sarinah Thamrin, Blok M Plaza, Pasaraya. Di Tangsel, dapat ditemukan di Plaza Bintaro Jaya, Lotte Mall Bintaro, dan WTC Matahari Mall Serpong.

Expansi pemasaran ke luar negeri mulai dijajakinya. Seorang eksportir asal India yang bermukim di Bintaro secara berkala mengambil tas pelepah pisang untuk dipasarkan ke Jamaika dan Jepang.

Dengan memasarkan tas pelepah pisang di pusat perbelanjaan, cara pembayaran dilakukan dengan sistem konsinyasi Tas dititipkan dulu, setelah laku baru dibayar oleh counter-counter dan importir. Setelah pihak importir atau pihak reseller mengetaui pangsa pasar yang pasti membelinya, mereka akan melakukan pembayaran secara tunai.

Harapan:

Pak Achsin sudah mengikuti UPPKS (Usaha Pengikatanan Pendapatan Keluarga Sejahtera yang diadakan oleh pemerintah Kabupadeng Tangsel.   Beliau menjadi pemenang dari peserta UPPKS yang diikuti oleh seluruh pengrajin dari Kabupaten Tangsel, Tangerang Kota, Pandeglang, Lebak.   Usaha berikutnya beliau akan ikut serta dalam Hari Keluarga Nasional yang akan diadakan setelah hari raya  Raya dimana seluruh peserta dari Indonesia akan ikut hadir dan diharapkan beliau juga akan menjadi pemenang nasional.

Keberhasilan usah pak Achsin dibuktikan dengan berhasilnya menyelesaikan pendidikan bagi kedua anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Harapan bagi Pak Achsin kedepannya ada pengusaha besar yang mau dan mampu bekerjasama dengan dirinya untuk membesarkan pembuatan tas dari pelepah pisang.

Sukses jadi Duta dan keluarga:

Dari niat untuk sekedar mencoba usaha, akhirnya meraih keberhasilan, dan bahkan berprestasi, membanggakan bagi Kota Tangsel. Predikat duta kerajinan tangan kota Tangsel. Dari Tangsel beliau dikirim untuk berbicara atau mengadakan pameran di Batam , Kepulauan Riau.  Menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan yang diadakan Pemkot Tangsel, membantu masyarakat mau belajar dan produksi tas pelepah pisang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun