Mohon tunggu...
Hanna Zwan
Hanna Zwan Mohon Tunggu... -

Perempuan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Serunya Perjalanan Batam - Siak

25 September 2013   10:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:25 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu kemarin saya dan suami ke Siak Pekanbaru, bukan dalam rangka jalan-jalan tapi mengikuti suami yang pindah tempat kerja di Siak. Perjalanan di mulai dari pelabuhan yang ada di Sekupag Batam, tiket kapal Dumai Expres Batam - Buton Pekanbaru per @ Rp. 260.000. Kapal yang akan kami tumpangi ukurannya sedang, bisa menampung 250 orang. Sampai dalam kapal tidak banyak penumpang, satu baris isi 10 kursi hanya di duduki satu atau dua sampai tiga orang.  Beberapa ada yang turun di Tanjung Balai Karimun dan Selat Panjang, penumpang terakhir turun di Buton.

[caption id="attachment_281185" align="aligncenter" width="300" caption="pelabuhan Sekupang Batam"][/caption]

Kapal berangkat pukul 07.30, dengan kecepatan sedang kami bisa menikmati banyak pulau-pulau kecil yang ada di sekitar pulau Batam. Sebagian besar berpasir putih, ada yang berpenghuni ada yang tidak berpenghuni. Warga sekitar yang ingin menyebrang ke pulau-pulau kecil, mereka biasanya menggunakan perahu atau orang Batam biasa menyebutnya dengan pompong. Menuju lautan wilayah Singapura di tutup dengan hutan mangrove yang indah dan segar.

[caption id="attachment_281186" align="aligncenter" width="300" caption="pulau-pulau kecil di sekitar Batam"]

1380076473950187377
1380076473950187377
[/caption] [caption id="attachment_281187" align="aligncenter" width="300" caption="masih,pulau pulau kecil di Batam. Pasir putih dan tidak berpenghuni"]
13800765361456536506
13800765361456536506
[/caption] [caption id="attachment_281188" align="aligncenter" width="300" caption="hutan mangrove di sekitar pulau Batam"]
13800766161721149249
13800766161721149249
[/caption] Masih menikmati pemandangan dari jendela kapal tiba-tiba ada pengumuman dari pengeras suara, ternyata ada peragaan penggunaan pelampung yang langsung di contohkan oleh petugas yang mengunakan seragam angkatan laut. Setelah itu ada beberapa petugas yang berlalu lalang untuk mengecek tiket. Saat kami baru saja menikmati pembukaan salah satu film yang di putar di layar televisi, tiba-tiba saya di kagetkan dnegan bunyi sms *hiyyyaaa....di tengah laut ternyata ada sinyal ya hehe*, ada sms selamat datang.  Sayapun langsung melihat ke luar jendela, laut sudah terlihat berwarna biru agak kehijau-hijauan, terlihat ada satu kapal berukuran besar di tengah-tengah laut *mungkin kapal Singapura kali ya hehe...*. [caption id="attachment_281191" align="aligncenter" width="300" caption="petugas memperagakan penggunaan pelampung"]
1380076886880696904
1380076886880696904
[/caption] [caption id="attachment_281192" align="aligncenter" width="300" caption="tiket Batam - Buton (Pekanbaru)"]
1380076937291034244
1380076937291034244
[/caption] [caption id="attachment_281193" align="aligncenter" width="300" caption="masuk wilayah Singapura, tidak terlihat lagi gedung-gedung pencakar langit"]
1380077000440401906
1380077000440401906
[/caption] [caption id="attachment_281194" align="aligncenter" width="300" caption="tiba-tiba ada sms masuk"]
13800770722113916232
13800770722113916232
[/caption]

Pukul 08.58 terlihat ada bangunan-bangunan di seberang, sudah sampai di Tanjung balai Karimun. Kapal mendekat ke arah pelabuhan untuk menurunkan dan menaikkan penumpang, tidak banyak kurang lebih 20 orang. Perjalanan berlanjut sampai akhirnya pukul 11.20 kapal tiba-tiba berhenti, ternyata sudah sampai di Selat Panjang. Sempat dibuat kaget dengan banyaknya orang yang masuk ke kapal dari pintu depan (pintu ukuran kecil), ternyata penjual nasi. Tidak kurang dari 15 menit kapal berjalan lagi, tidak seperti sebelumnya yang terlihat dari jendela hanya lautan luas dan ombak. Tapi kali ini pemandangan hijau hutan mangrove terlihat indah di sebelah kanan, sepertinya juga bukan laut tapi sungai besar karena warna airnya cokelat.

[caption id="attachment_281195" align="aligncenter" width="300" caption="pelabuhan Tanjung Balai Karimun"]

138007711836317141
138007711836317141
[/caption] [caption id="attachment_281196" align="aligncenter" width="300" caption="Selat Panjang"]
1380077170878334943
1380077170878334943
[/caption] [caption id="attachment_281197" align="aligncenter" width="300" caption="hutan mangrove di sepanjang kanan"]
1380077214508075468
1380077214508075468
[/caption]

Pukul 12.30 akhirnya sampai juga di Buton, Alhamdulillah. Setelah keluar kapal, kami dikuti oleh beberapa orang yang menawarkan travel. Kebetulan suami tidak mau di jemput oleh mobil kantor dan memutuskan untuk naik mobil travel. Buton - Siak kurang lebih satu jam, per @ Rp 90.000. Jalanan terkadang bagus dan sebagaian rusak, kanan kiri jalan banyak tanaman gambut, pohon karet dan sawit. Sepanjang kiri jalan ada pipa minyak, jalanan lumayan sepi hanya satu dua mobil yang lalu lalang itupun jaraknya jauh sekali. Kendaraan roda duapun begitu, selama perjalanan menuju Siak saya hanya menemui dua motor yang lalu lalang. Benar-benar sepi...Ada rumah tapi jaraknya lumayan jauh, sebagian besar terbuat dari kayu.

Sampai akhirnya jalanan mulus dan bagus, ternyata kai sudah sampai di kota Siak. Dari jauh terlihat jembatan yang indah dan menjulang tinggi, tapi sayang saya tidak bisa memotretnya dari dalam mobil. Lain kali saya akan memotret indahnya jembatan kota Siak, Alhamdulillah sampai kos-kosan dengan selamat.  Selamata datang di Siak, selamat berpetualang...^^

[caption id="attachment_281199" align="aligncenter" width="300" caption="Buton (Pekanbaru)"]

13800772961335534172
13800772961335534172
[/caption] [caption id="attachment_281200" align="aligncenter" width="300" caption="di sepanjang kiri jalan "]
13800773351904042254
13800773351904042254
[/caption] [caption id="attachment_281201" align="aligncenter" width="300" caption="disepanjang kanan kiri jalan"]
13800773871914681157
13800773871914681157
[/caption] nb: foto koleksi pribadi^^

****

Siak, 25 september 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun