Waktu itu aku masih kelas 2 SMP, ketika liburan sekolah aku mengunjungi Dieng di kawasan Wonosobo. Aku bermalam di rumah pamanku, namanya Warno. Dieng memang tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan, karena disana terdapat banyak objek wisata yang menarik seperti Kawah, Candi, Telaga Cermin, Telaga Warna.
Setelah aku sampai di Dieng, keesokan harinya, aku jalan-jalan menyusuri kawasan objek wisata di Dieng bersama sepupuku, namanya Siti. Kami sedang menikmati pemandangan disekitar Kawah Sikidang saat itu, kemudian, ada seorang bule tampan, dia mendekati kami, aku dan Siti agak gerogi dan bingung. Maklum, kelas 2 SMP penguasaan bahasa Inggrisku sangat kacau. Tiba-tiba bule tersebut bertanya kepada kami " Hello, do you know where's Lake Warna?" tanya si Bule. Aku dan Siti masih terdiam,lalu si Bule mengulangi pertanyaannya lagi,"Hey,do you know Lake Warna?? tanyanya. Kami masih bergeming, bingung memikirkan harus menjawab bagaimana dalam bahasa Inggris. Kami berdua hanya menatap Bule tadi. Di pendengaranku, bule menyebut kata Lek Warno,jadi, tanpa pikir panjang aku menjawab "Oh, Lek Warno,yes, yes I know!".Lalu dengan penguasaan bahasa Inggris yang minim, dibantu dengan sedikit body language,aku paham bahwa si Bule ingin aku mengantarnya ke tempat Lek Warno. Lalu aku dan Siti mengantar Bule tadi ke rumah pamanku,Lek Warno. Di perjalanan berpikir, bagaimana mungkin pamanku bisa kenal dengan bule, padahal dia bukan pemandu wisata. Sesampainya dirumah paman, Bule tersebut terkejut mendapati sebuah rumah milik pamanku. Pamanku, Â yang saat itu baru pulang dari perkebunan kentangnya lebih terkejut lagi,karena dia, seumur-umur tidak pernah punya teman atau punya urusan dengan orang asing. Sampai kemudian, anak sulung Lek Warno yang duduk di kelas 2 SMA keluar,dan dengan bahasa Inggris yang fasih,dia berbicara dengan bule tadi. Sampai disini,semuanya jelas. Ternyata, yang menurut pendengaranku adalah Lek Warno, sebenarnya adalah Lake Warna, atau Telaga Warna. Salah satu obyek wisata di Dieng. Aku sangat malu sekali saat itu.dan aku hanya mampu mengucapkan Im sorry Mr.Bule.