Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskusi Online Tips Menulis di Blog Warga "Kompasiana"

20 Mei 2019   22:52 Diperbarui: 20 Mei 2019   23:50 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi online di group whatss app penerbit buku Mitra Karya berjalan seru (Minggu, 19-05-2015). Tema yang diusung adalah bimbingan artikel online dengan narasumber Eki tirtana zamzani (ETZ). Kompasianer yang bekerja sebagai guru dan tinggal di kota Mojokerto. Acara ini dipandu oleh moderator Alfy Faiza (AF) Mahasiswi Universitas Islam Negeri Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan oleh sekolah menulis online (SMO) Mitra Karya Tuban. Pesertanya tidak dipungut biaya alias gratis. Ilmu yang didapatkan peserta tentang menulis tentu tidak kalah dengan diskusi yang yang diadakan di gedung.

Moderator Alfy Faiza merupakan alumni SMO. Dia berhasil mendapatkan peringkat satu. Sehingga dia ditarik oleh management SMO untuk menjadi bagian dari SMO. Diskusi online kali ini membahas mengenai media warga kompasiana. Bagaimana tips-tips yang bisa diberikan oleh narasumber sehingga bisa menulis di kompasiana sebanyak 200 artikel? Ikutilah pembahasan diskusi online pada acara kemarin sore dari pukul 15.30-21.00 WIB dibawah ini:

AF       : Alhamdulillah sore ini kita bisa berjumpa di bedah buku yang kesekian kalinya, dan akan terus berlangsung bersama keluarga besar SMO mitra Karya. Narasumber kita kali ini sosok yang sangat handal dalam penulisan artikel dari berbagai genre. Mungkin semuanya telah membaca sekilas profil beliau di resume. Saya punya lebih lengkapnya. Silakan untuk dibaca dan semoga segera mengenal.

AF       : Pasti semua penasaran apa sih itu blog kompasiana? Bagaimana cara bergabungnya? Dan seterusnya. Nanti kita langsung simak penjelasan dari narasumber. Saya persilahkan kepada mas Eki Tirtana Zamzani

Selamat sore teman-teman. Terimakasih telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi narasumber pada bimbel online artikel kali ini. Disini saya juga sama seperti teman-teman yang masih ingin belajar untuk bisa menulis dengan baik. Kebetulan saja saya lebih dahulu bergabung dengan blog warga kompasiana. Sehingga bisa tahu sistem bekerjanya kompasiana mulai dari artikel terbaru sampai bisa menjadi headline.  

ETZ    : Kompasiana adalah blog warga milik media massa kompas. Cara daftarnya pengunjung membuat akun di kompas.com. Kemudian ikuti petunjuk-petunjuk yang tertera disana. Setelah terdaftar, pengunjung bisa memosting tulisannya di kompasiana. Kompasiana menerima berbagai macam bentuk tulisan. Kita bisa menuliskan catatan harian, informasi tempat wisata, pendapat mengenai isu terkini atau menulis karya fiksi seperti cerpen dan puisi. 

Apakah ada seleksi artikel di kompasiana? Kompasianer (sebutan penulis di kompasiana) yang memosting tulisan akan masuk daftar artikel terbaru. Setelah itu admin kompasiana akan memeriksa tulisan itu untuk dijadikan artikel pilihan. Jika kualitas isi artikel tersebut bagus dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Maka artikel tersebut akan berkesempatan tampil di halaman depan kompasiana.com.

AF   : Dari pemaparan Mas Eki pasti semuanya merekam banyak pertanyaan yang ingin diutarakan. Saya buka penanya. Silahkan sebutkan nama dan asal daerah. Kemudian ketikkan pertanyaanya!

Islahul Ummah dari Lampung : Konsep kerja sama kompasiana online? Ada grup khususnya di dunia maya? Atau ada acara khusus untuk tatap muka? Atau bagaimana?

ETZ   : 

  1. Mungkin maksut mbak Islahul adalah apa penulis di kompasiana mendapatkan imbalan berupa materi jika memposting tulisan?"Dahulu tidak ada. Sekarang ada program e-money. Biasanya bisa di ambil setiap bulan berdasarkan keterbacaan artikel.
  2. Group khusus di dunia maya tidak ada.
  3. Untuk ajang khusus tatap muka biasanya diadakan di akhir tahun. Namanya ajang kompasiana awards. Penganugerahan piala penghargaan bagi kompasianer yang aktif menulis dan tulisannya bagus.

Lis siti aisyah : Maaf Ka boleh menambahkan? Saya bagian dari kompasianer. Hehe.. meskipun belum konsisten banget menulis di kompasiana. Tapi yang saya tahu kompasiana sering kumpul bareng gitu ya sesama kompasianer. Terus selain pilihan biasanya ada juga hideline itu biasanya di share di akun kompasiananya langsung di FB.

ETZ   : Ya terimakasih mbak Lis tambahannya.

Ahmad  Rikiyanto dari Jember : Sebenarnya  dalam  menulis di kompasiana itu  apa butuh  keahlian khusus seperti  penulis yang ahli?

ETZ   : Kompasiana adalah tempat untuk belajar menulis. Tidak harus penulis yang mumpuni yang bisa menulis disana. Setelah sering memosting tulisan pasti akan dikoreksi oleh admin. Jika kualitas artikelnya sudah bagus pasti akan mendapat label pilihan. Sehingga bisa tampil di halaman depan kompasiana.

Titik dari Tuban : Bagaimana tips mudah menulis artikel ala Mas Eki?

ETZ   : Pertama adalah penentuan topik. Apa yang akan kita tulis. Banyak sumber ide yang bisa dijadikan tulisan di kompasiana. Seperti pengalaman di lingkungan kerja. Saya biasanya langsung menulis tanpa perencanaan bagian-bagiannya nanti diisi apa.

Delvia dari Sukabumi : Artikel itu apa? Apakah ada ketentuan tersendiri dalam menulis sebuah artikel? Bagaimana langkah-langkah dalam menulis artikel?

ETZ   : Artikel ada dua jenis. Pertama reportase (liputan). Kedua artikel opini (pendapat). Untuk reportase pakai rumus 5w + 1 h. Untuk artikel opini terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Kalimat pembuka harus membuat pembaca penasaran sehingga tertarik untuk membaca kalimat berikutnya. Setelah itu kita bisa mencari data-data pendukung bisa dari blog atau sumber lain. Terakhir yakni penutup berisi kesimpulan dari artikel yang telah kita bahas. Boleh juga diberikan saran untuk mengatasi masalah dr artikel yang telah ditulis.

Nisa dari Tuban : Pertanyaan definisi artikel itu apa ya? Soalnya saya belum tahu benar. Dan apakah benar artikel itu katanya curahan hati? Saya pernah dengar seperti itu soalnya. Terima kasih

ETZ   : Artikel terdiri dari dua jenis yaitu fiksi (khayalan) dan non fiksi (nyata). Kalau curahan hati itu yang bisanya ditulis di buku diary. Atau bisa juga di jadikan karya fiksi seperti cerpen.

Surya Pratama dari Pontianak : Apakah Kompasiana membayar artikel yang dikirim oleh pengirim?

ETZ   : Pembayarannya berdasarkan tingkat keterbacaan artikel. Kalau menurut saya, sebaiknya tidak berharap dari uang e-money. Karena saya pernah sebulan menulis sekitar 10 artikel. Namun belum dapat e-money karena belum memenuhi batas yang ditentukan. Jadi tujuan menulis di kompasiana adalah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Bayaran akan didapat berupa kepuasan batin saat artikel kita bisa mendapat label pilihan atau headline. Karena akan banyak yang membaca.

Iis dari Ciamis : Kak Eki kan seorang guru Matematika ya. Apa tidak ingin membuat sebuah blog/web yang berkaitan dengan matematika?

Saya dapat inspirasi dari Prof. Hendra Gunawan beliau punya banyak blog yang berkaitan dengan matematika salah duanya anakbertanya.co dan bermatematika.net. Kalau ada, dan saya gatau mungkin bisa di share. Kebetulan saya juga seorang guru.

ETZ   : Iya dulu pernah kepingin membuat blog yang menyediakan soal-soal ujian. Tapi belum kesampaian sampai sekarang. Kalau blog seperti itu membuatnya di blogger.com mbak. Blog tersebut bisa menjadi bisnis dan menghasilkan jika pengunjungnya sudah banyak. Sehingga kita bisa memasang iklan dr google adsense. Sistem pembayaranya pay per klik.

Nur Azura dari Batam : Apa motivasi terbesar dari Mas Eki Tirtana Zamzani dalam berkarya? Apa lagi dalam mengumpulkan 200 artikel seperti yang telah disebutkan dalam panflet grup ini.

ETZ   : Motivasi saya dalam menulis di kompasiana adalah untuk mengisi waktu luang. Jadi menulis itu seperti hoby. Saat kita terjebur di situ. Setelah tidak menulis pasti akan menulis lagi. Terkadang motivasi saya yaitu saya ingin tulisan bisa masuk di situs kompas.com. Jalan satu-satunya saya harus menulis di kompasiana. Karena jika tulisan dapat headline akan otomatis masuk di kompas.com. Selain itu saya juga bisa berbagi informasi dan pengetahuan kepada pembaca juga.

Dini dari Gresik : Mas Eki bilang sekarang ada program e-money. Untuk menerima hasilnya berupa uang ini pasti ketika diawal menulis dan mengupload kita masih jauh untuk bisa mendapatkannya. Bagaimana kita dapat memotivasi diri sendiri untuk dapat terus berkembang di dunia penulisan artikel kompasiana secara konsisten tanpa hanya sekedar asal mencoba saja? Dan kira-kira kalau boleh tahu, bisakah mas bocorkan kira-kira berapa yang bisa mas eki dapatkan dari menulis artikel ini dengan pembaca terbanyak yang pernah mas dapatkan? Terimakasih.

ETZ   : Motivasi menulis kalau yang dituju uang pasti akan membuat kita mudah menyerah. Menulis adalah kegiatan yang melibatkan pikiran dan gerakan tangan. Meskipun kelihatanya sepele namun butuh konsentrasi penuh. Kegiatan menulis bisa dijadikan kegiatan saat mengisi waktu luang saat kita sendiri. Jika ingin bisa menulis dengan baik biasanya harus suka membaca.

Hasil materi dari menulis di kompasiana belum bisa saya rasakan saat ini. Tapi, ada pembaca yang berbaik hati untuk membelikan pulsa paket internet. Saya kira tujuan pemberian itu adalah agar saya bisa tetap konsisten menulis di kompasiana.

Artikel saya selama dua bulan terakhir yang mendapatkan pembaca paling banyak berjudul "berkarir sebagai kompasianer berarti menjadi pebisnis tulisan" yang berhasil menjadi headline dengan 400-an pembaca. Namun belum bisa mendapat e-money.

Kertas Lecek dari Bangil, Pasuruan : kalau diperkenankan, bisa nggak mas cerita dikit kiat-kiat menulis hingga bisa exist di kompasiana. Terimakasih

ETZ   : Kalau di buku saya, saya menulis tentang apa yang ada pada diri saya. Seperti seputar pekerjaan dan kesehatan. Contohnya adalah kiat-kiat menulis di bidang kesehatan, saya biasanya mengutip perkataan dokter. Selain itu saya juga membuka buku pelajaran biologi sewaktu SMA untuk menambah referensi. Meskipun bisa dibilang menulis di kompasiana ini gratisan. Namun inshaallah saya tetap maksimal dalam menulis. Alhamdulillah akhirnya berkat kegigihan saya dalam menulis bisa menghasilkan sebuah karya buku antologi.

Bu Kus dari Surabaya : Saya lihat mas Eki punya blog, bagaimana kiat supaya blog kita banyak dikunjungi? Saya sendiri sudah lama punya blog berisi opini, puisi, pengalaman dan sebagainya, tapi sepi pengunjung.

ETZ   : Walaikumsalam bu Bu Kus, nggeh saya punya blog pribadi dua etzcoy.blogspot.com sama namasaya.wordpress.com. Pengunjung saya juga sedikit. Waktu itu saya isi artikel opini dan reportase.

Menurut beberapa blog di internet untuk meningkatkan jumlah pengunjung :

  1. Sering melakukan blogwalking, jangan lupa panjenengan koment. Sehingga ada kemungkinan blog panjenengan bisa dikunjungi balik.
  2. Setelah memosting tulisan bisa dibagikan di media sosial ibu.
  3. Ibu bisa memanfaatkan kompasiana, caranya ibu buat akun terus di bawah profil di beri keterangan blog ibu. Saat ibu mosting artikel di kompasiana dan menjadi pilihan. Secara otomatis ibu mengiklankan blog ibu yg tercantum di bawah profil kompasiana.

Elldy Okta Sandy dari Lubuklinggau, Palembang : kakak saya mau tanya. Pada saat menulis artikel, bagaimana sih munculnya sebuah ide yang bisa begitu familiar untuk menulis artikel. yang seperti kakak sudah banyak menulis artikel. Kok idenya nggak putus-putus?

ETZ   : Terimakasih pertanyaan Saudara Eldy, saya akan mencoba menjawabnya.

Ide itu mahal harganya. Munculnya kadang tidak terduga. Saat ide tidak ada saya tidak akan memaksa untuk menulis. Itu artinya saya butuh refreshing bisa tidur ataupun jalan-jalan dengan teman.

Untuk pengalaman mengajar biasanya saya tulis jika pembelajaran yang saya terapkan baru. Untuk opini tergantung tema yang lagi aktual di media massa. Sumber tulisan opini saya di kompasiana dari situ dek. Pengaturan waktu juga penting. Saat sudah nyaman-nyamannya menulis, saya bisa lupa segalanya

Duduk berjam-jam di depan ponsel atau laptop.

Rudi dari Jembrana, Bali : Kita sering mengikuti kegiatan  " Belajar Menulis Artikel  " namun selesai kegiatan kita tidak mempraktekkannya. Pertanyaanya adalah Menurut pengalaman Mas Eki, untuk memotivasi diri supaya senang menulis sebuah artikel bagaimana? Terima Kasih

ETZ   : Terimakasih pertanyaanya mas Rudi.  "Tentukan alasan, mengapa mas Rudi ingin jadi penulis, maka akan berusaha sepenuh hati untuk menjadi penulis. Motivasi bisa bermacam-macam, seperti : ingin populer, mendapatkan honor, atau menulis dijadikan profesi seperti wartawan & penulis buku. Yang terbaik tentunya menulis dg tujuan berbagi wawasan, pengalaman, atau pengetahuan dg pembaca. Pertanyaan mas Rudi sama persis dengan buku yang sedang saya baca, sehingga saya bisa menjawab dengan lancar jaya dan bijaksana. He he

AF   : Sepertinya sudah tidak ada yang bertanya lagi untuk saat ini, mas Eki. Mungkin sewaktu-waktu ada pertanyaan muncul atau tiba-tiba ingin buat blog atau lainnya yang berkaitan dengan tulis-menulis , bisa langsung japri ke beliau. InsyaAllah segudang pertanyaan bakal tertuntaskan. Tetap semangat. Jangan patah semangat! Semua berhak menulis dan menyebarkan tulisannya. Silahkan memberikan epilog bimbel kali ini mas!

Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman yang meluangkan waktunya untuk belajar bareng mengenai tema menulis artikel di blog warga kompasiana. Kemampuan seseorang dalam menulis hanya bisa dipraktekkan oleh dirinya-sendiri. Seperti saat kita pertama kali belajar bersepeda, kita akan bisa bersepeda jika kita mau untuk memraktekannya secara langsung. Artinya kita sudah siap untuk jatuh dan terluka. Begitu pula dengan kemampuan menulis. Jika kita tidak memraktekannya secara langsung, kita tidak akan tahu kesalahan tulisan kita ada dimana. Saat kita mau mencoba menulis di kompasiana, dan ternyata belum mendapat label pilihan. Itu sama rasanya dengan jatuh dari berlatih bersepeda tadi. Sehingga kita akan terus bersemangat untuk menulis dengan tujuan mendapatkan label  artikel pilihan di kompasiana. Untung-untung artikel kita bisa menjadi headline. Sehingga artikel kita bisa sepadan dengan karya wartawan kompas. Aaminn

Semoga bermanfaat

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 20-05-2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun