Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Dampak Melemahnya Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS di Masyarakat

6 September 2018   04:29 Diperbarui: 6 September 2018   20:29 11182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
finansial.bisnis.com

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami tekanan dalam beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Selasa 4 September, rupiah hampir menyentuh angka 15.000 per dolar AS. Bahkan di beberapa dealer atau bank, rupiah sudah berada di atas 15.000 per dolar AS. (liputan6.com, 5-9-2018)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pelemahan nilai tukar saat ini disebabkan gonjang-ganjing perekonomian global. Selain perang dagang antara AS dan China, gejolak ekonomi yang melanda Turki, Venezuela hingga Argentina membuat investor khawatir menempatkan dananya di negara berkembang termasuk Indonesia. (finance.detik.com, 5-9-2018)

Dampak di Masyarakat

Melemahnhya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menjadi berita utama diberbagai media massa di Indonesia. Beberapa dampak yang bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat di tanah air akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS antara lain:

Pertama, terjadi kenaikan harga beli barang-barang impor produksi dari luar negeri, seperti : phonsel, laptop, dan kendaraan bermotor. Hal ini bisa disiasati oleh konsumen dengan cara sementara waktu tidak membeli barang-barang tersebut. Konsumen harus sabar menunggu sampai menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.  

Kedua, bagi masyarakat yang memiliki simpanan uang dolar AS di Bank bisa menyambutnya dengan bergembira. Karena nilai mata uang dolar AS yang akan ditukarkan ke mata uang rupiah bisa semakin bertambah.

Misalkan sebelum nilai tukar rupiah ke angka Rp15.000,00/1 dolar adalah 13.000/ 1 dolar. Maka nasabah bisa mendapatkan keuntungan Rp.2000,00/ 1 dolar untuk setiap mata uang dolar AS yang akan ditukarkan di Bank. Jadi nasabah tinggal mengalikan saja mata uang dollar yang dimiliki ke nilai mata uang rupiah.  

Ketiga, lebih baik kita mempertimbangkan menyimpan dalam emas dibanding cash (deposito dll). Menabung emas bisa dimulai dari yang paling kecil seukuran 0.01 gram dan mulai dari harga di sekitaran Rp. 5.000,00. Nilai emas akan tetap stabil setiap tahun dan tidak terpengaruh oleh efek inflasi rupiah.

Selain itu nilai tukar emas berpeluang mengalami kenaikan terhadap nilai mata uang. Inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinyu, dibarengi dengan proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. (hipwee.com, 2017)

Keempat, untuk sementara waktu jangan transaksi saham dulu. Rekening saham dapat dibeli diperusahaan sekuritas. Pembuatan rekening sahamnya sama dengan saat kita membuka rekening di Bank. Investasi penyetoran modal awal biasanya lima juta rupiah kepada perusahaan pemilik saham.

Kemudian kita melakukan pemilihan saham perusahaan yang pertumbuhan keuangannya baik. Caranya dengan memasang aplikasi jual beli saham online di laptop. Saat harga saham  lebih tinggi dari harga beli. Maka kita bisa menjualnya agat mendapatkan keuntungan. Uang hasil penjualan saham anda akan secara otomatis ditransfer ke rekening saham yang anda miliki. (sahamok.com)

Saat terjadi inflasi seperti saat ini yakni menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Biasanya nilai jual saham perusahaan di Indonesia akan mengalami penurunan. Saat kita memutuskan untuk menjual saham tersebut maka bisa mengalami kerugian. Hal ini dapat terjadi karena harga beli saham lebih mahal dari harga jual saham.

Langkah Strategis yang dilakukan Pemerintah

Pemerintah telah berusaha untuk melakukan cara yang efektif dalam menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah Indonesia antara lain:

Pertama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Indonesia harus mengenjot produksi dalam negeri untuk ekspor dan membatasi kegiatan barang impor guna memperkuat nilai rupiah agar cadangan devisa naik.

Kedua, Pemerintah juga berencana untuk membatasi impor dengan pembatasan barang produksi PPH 22. PPH 22 yang berisi soal pemerintah bakal menyetop barang konsumsi, bahan baku, dan barang modal yang selama ini impor.

Ketiga, memperkuat produksi dalam negeri untuk ekspor merupakan salah satu langkah penguatan nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap nilai kurs dolar yang mencapai Rp. 14.900 saat ini. (cnbcindonesia.com/5-9-2018)

Ketiga langkah yang akan diambil oleh pemerintah mungkin melalui berbagai pertimbangan. Penulis telah merangkum beberapa alasan yang berasal dari berbagai sumber di media online:

Pertama, menurut saya saat warga Indonesia mengekspor barang ke luar negeri. Maka produsen akan mendapatkan biaya pembayaran berupa mata uang dollar. Sehingga hal ini bisa menambah devisa negara. Hal ini tentunya bisa berdampak menguatnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS.

Kedua, pemerintah segera merealisasikan kebijakan pembatasan impor terhadap 900 jenis barang konsumsi. Pembatasan impor barang konsumsi akan dilakukan dengan meningkatkan pajak penghasilan (PPh) impor. 

Kebijakan ini diterapkan untuk memperkuat fundamental ekonomi dengan mengurangi defisit neraca pembayaran. Defisit neraca pembayaran Indonesia yang terus melebar menjadi sentimen negatif bagi para pelaku pasar. (republika.com, 5-9-2018)

Ketiga, "kondisi rupiah yang melemah secara tidak langsung menguntungkan kegiatan ekspor. Sebab, dari hasil tersebut bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak meskipun dari harga yang sama. Ekspor yang tinggi juga akan membantu neraca perdagangan Indonesia menjadi surplus dari yang saat ini masih mengalami defisit" tutur Pieter Abdullah selaku Ekonom Center of Reform on Economics (CORE). (detik.com, 12-07-2018)

Kesimpulan

Pemerintah tidak tinggal diam untuk selalu berusaha memberikan solusi cerdas terhadap dampak melemahnya nilai tukar rupiah di masyarakat. Berbagai kebijakan dilakukan oleh pemerintah agar kegiatan perekonomian di Indonesia kembali pulih. 

Kestabilan harga barang-barang produksi dan konsumsi di pasar bisa kembali normal. Sehingga masyarakat bisa tenang untuk beraktivitas sehari-hari tanpa ketakutan berlebihan dengan kenaikan harga barang-barang dipasaran.

Cara-cara jitu bisa diambil untuk mengatasi inflasi di Indonesia. Seperti empat tahap yang telah kita bahas pada tulisan awal. Dengan merancang strategi yang baik maka masyarakat tidak akan mengalami banyak kerugian akibat melemahnya perekonomian negara-negara berkembang di dunia.

Semoga Bermanfaat

Salam,
Eki Tirtana Zamzani  
Mojokerto, 6-9-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun