Tulisan yang menjadi headline biasanya lebih banyak yang membaca karena tampil lebih lama. Kami selaku kompasianer akan terus menunggu karya-karya dari kompasianer yang lainnya. Artikel yang baik dan menarik bisa dijadikan bahan bacaan yang menggugah semangat.
Apakah ada syarat tertentu agar tulisan kita bisa menjadi artikel utama? Menurut pengumuman yang di-publish oleh admin kompasiana beberapa tahun yang lalu ada beberapa syarat.
Syaratnya adalah tulisan kompasianer merupakan karya original yang belum pernah di-publish ke media lain. Kedua, tulisan dengan sudut pandang yang berbeda dari penulis lain dan bisa menambah pengetahuan dari pembaca lebih diutamakan menjadi headline. Ketiga, kita harus selalu mengikuti peristiwa yang terjadi dari berita di media arus utama atau hari-hari penting. Karena hal tersebut bisa dijadikan tema dalam menulis.Â
Menurut saya tidak ada kastanisasi penulis di Kompasiana. Semua penulis baik yang belum bercentang, bercentang hijau, dan bercentang biru memiliki kesempatan yang sama artikelnya menjadi artikel  utama (headline).
Centang biru adalah para penulis yang spesial menulis dengan tema-tema tertentu. Selain itu Kompasianer bercentang biru itu bisa berasal dari kalangan pejabat, artis, atau penulis profesional yang karyanya sudah tidak diragukan lagi.Â
Kompasianer bercentang hijau adalah penulis yang akunnya telah tervalidasi. Caranya dengan mengirimkan biodata diri beserta scan KTP. Centang hijau adalah sebagai prasyarat jika kompasianer ingin naik pangkat ke centang biru.Â
Kompasianer yang belum bercentang adalah kompasianer yang belum tervalidasi oleh admin. Hal ini bisa terjadi karena biodatanya belum lengkap atau sudah lengkap dan terkirim tetapi masih menunggu proses moderasi dari admin kompasiana.Â
Menurut pengamatan saya artikel opini, reportase, cerpen, dan puisi memiliki peluang yang sama untuk bisa menjadi artikel utama. Saya mengamati beberapa Kompasianer yang rajin menulis di Kompasiana. Karya tulis mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi artikel utama di Kompasiana.
Seperti artikel Pak Khrisna Pabichara, Pak Tjiptadinata Effendi, Saudari Lathifa Maurinta, Saudari Listhiana dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Mereka memang sudah berpengalaman dalam menulis di Kompasiana. Karya tulisnya sudah mencapai ratusan bahkan sudah ada yang mencapai ribuan. Mungkin penulisnya memiliki target dalam menulis yakni one day one article.
Dalam menulis di Kompasiana, kita boleh berharap agar artikel kita selalu dilirik oleh admin untuk dijadikan artikel pilihan. Namun harapan tersebut tidak boleh terlalu tinggi. Karena jika harapan itu terlalu tinggi dan artikel kita hanya menjadi artikel biasa. Hal ini bisa membuat kita mengalami kekecewaan. Akibatnya hal ini bisa mengurangi semangat kita dalam menulis di Kompasiana.Â
Saat artikel telah berhasil menjadi artikel pilihan. Kita biasanya berharap yang lebih tinggi untuk bisa menjadi artikel utama. Hal ini memang wajar sekali sebagai manusia biasa. Kita selalu berkeinginan untuk menjadi yang terbaik.