Mohon tunggu...
Eki Tirtana Zamzani
Eki Tirtana Zamzani Mohon Tunggu... Pendidik yang mengisi waktu luang dengan menulis

Guru yang mengajar di kelas diperhatikan oleh 25-30 siswa, apabila ditambahi dengan aktivitas menulis maka akan lebih banyak yang memperhatikan tulisan-tulisannya. ekitirtanazamzani.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Label Artikel Pilihan sebagai Bonus dalam Menulis

27 Agustus 2018   01:15 Diperbarui: 27 Agustus 2018   02:11 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media warga Kompasiana tak ubahnya adalah kumpulan dari karya penulis-penulis di Indonesia. Selain itu ada pula penulis dari mancanegara yang berdarah Indonesia biasanya menuliskan artikelnya di sini. Latar belakang penulisnya beraneka ragam, mulai dari kalangan penulis amatir (pemula) hingga penulis profesional.

Tujuan menulis adalah ingin berbagi kebaikan kepada sesama agar kehidupan bisa lebih berarti. Materi atau finansial yang didapatkan dari menulis di kompasiana sebagai bonus. Bukan menjadi tujuan utama dalam menulis di sini.

Perbedaan kompasiana dengan media arus utama adalah tidak adanya sidang redaksi untuk menugaskan wartawan meliput berita ke tempat lokasi. Kompasianer sendiri yang mencari bahan liputan yang menarik untuk disuguhkan kepada pembaca. Berita utama di media arus utama bisa ditanggapi kompasianer menjadi artikel opini yang menarik.

Artikel yang telah tayang tidak di-edit lagi oleh admin kompasiana. Gaya bahasa penulisannya sesuai dengan tulisan yang pertama kali dipublikasikan Kompasianer. Hanya artikel pilihan admin Kompasiana yang akan diperbaiki ejaan penulisan judulnya jika ada yang kurang tepat. Untuk isi tulisan tetap sesuai dengan aslinya.

Dalam buku Kompasiana Etalase Warga Biasa penerbit Kompas Gramedia, Kang Pepih Nugroho pendiri Kompasiana sebagai penulisnya menyebutkan kalau Kompasiana hanya mengandalkan dari jenis tulisan reportase warga maka Kompasiana bisa menemukan ajalnya sejak dari dulu. Kompasiana tidak akan bisa berkembang pesat seperti saat ini.

Sejarahnya dahulu Kompasiana adalah blog khusus yang digunakan oleh jurnalis Kompas Gramedia Group. Setelah itu pada tahun 2009 dibuka untuk umum. Warga biasa bisa menuliskan artikelnya di Kompasiana secara gratis. Imbalannya kepopuleran karena karya tulisnya akan dibaca oleh banyak orang dan berkesempatan tampil di media arus utama yakni kompas.com.

Kompasiana tidak membatasi penulis hanya mem-publish liputan warga atau reportase. Ada kolom opini dan fiksi. Kompasianer bisa berusaha untuk menggali ide untuk dijadikan bahan tulisan yang semenarik mungkin. Ide tulisan bisa berasal dari aktivitas yang kita jalani.

Kegemaran yang biasanya kita lakukan, seperti : jalan-jalan, wisata kuliner, hingga menonton film-film terbaru bisa dijadikan ide dalam tulisan. Percakapan dengan seseorang yang bermanfaat bisa pula dijadikan tulisan. Saat kita mendengarkan ceramah dari ustaz berupa motivasi kehidupan bisa pula dijadikan tulisan reportase.

Sumber belajar untuk bisa menulis dengan baik adalah dengan membaca karya kompasianer yang lainnya. Saran saya, penulis pemula bisa membaca artikel pilihan yang telah diseleksi oleh admin kompasiana pada setiap menitnya. Kita amati cara menyusun kata-katanya dan bagian-bagian dari isi tulisannya.

Caranya adalah dengan rumus ATM yaitu amati, tiru, lalu dimodifikasi. Cara seperti ini tidak bisa dikatakan plagiat (menjiplak). Karena kita hanya meniru gaya penulisan dan susunan dalam menulisnya. Kita mencoba belajar dari kompasianer yang tulisannya bisa menjadi pilihan atau utama. Sehingga artikel kita bisa menjadi lebih baik dan berpeluang menjadi artikel pilihan.

Seperti pada umumnya media massa, kompasiana juga menyeleksi artikel yang telah dipublish kompasianer untuk dijadikan headline (artikel utama). Bagi kompasianer yang tulisanya menjadi artikel utama bisa menjadi penyemangat yang lain untuk terus menulis di kompasiana.

Tulisan yang menjadi headline biasanya lebih banyak yang membaca karena tampil lebih lama. Kami selaku kompasianer akan terus menunggu karya-karya dari kompasianer yang lainnya. Artikel yang baik dan menarik bisa dijadikan bahan bacaan yang menggugah semangat.

Apakah ada syarat tertentu agar tulisan kita bisa menjadi artikel utama? Menurut pengumuman yang di-publish oleh admin kompasiana beberapa tahun yang lalu ada beberapa syarat.

Syaratnya adalah tulisan kompasianer merupakan karya original yang belum pernah di-publish ke media lain. Kedua, tulisan dengan sudut pandang yang berbeda dari penulis lain dan bisa menambah pengetahuan dari pembaca lebih diutamakan menjadi headline. Ketiga, kita harus selalu mengikuti peristiwa yang terjadi dari berita di media arus utama atau hari-hari penting. Karena hal tersebut bisa dijadikan tema dalam menulis. 

Menurut saya tidak ada kastanisasi penulis di Kompasiana. Semua penulis baik yang belum bercentang, bercentang hijau, dan bercentang biru memiliki kesempatan yang sama artikelnya menjadi artikel  utama (headline).

Centang biru adalah para penulis yang spesial menulis dengan tema-tema tertentu. Selain itu Kompasianer bercentang biru itu bisa berasal dari kalangan pejabat, artis, atau penulis profesional yang karyanya sudah tidak diragukan lagi. 

Kompasianer bercentang hijau adalah penulis yang akunnya telah tervalidasi. Caranya dengan mengirimkan biodata diri beserta scan KTP. Centang hijau adalah sebagai prasyarat jika kompasianer ingin naik pangkat ke centang biru. 

Kompasianer yang belum bercentang adalah kompasianer yang belum tervalidasi oleh admin. Hal ini bisa terjadi karena biodatanya belum lengkap atau sudah lengkap dan terkirim tetapi masih menunggu proses moderasi dari admin kompasiana. 

Menurut pengamatan saya artikel opini, reportase, cerpen, dan puisi memiliki peluang yang sama untuk bisa menjadi artikel utama. Saya mengamati beberapa Kompasianer yang rajin menulis di Kompasiana. Karya tulis mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi artikel utama di Kompasiana.

Seperti artikel Pak Khrisna Pabichara, Pak Tjiptadinata Effendi, Saudari Lathifa Maurinta, Saudari Listhiana dan lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Mereka memang sudah berpengalaman dalam menulis di Kompasiana. Karya tulisnya sudah mencapai ratusan bahkan sudah ada yang mencapai ribuan. Mungkin penulisnya memiliki target dalam menulis yakni one day one article.

Dalam menulis di Kompasiana, kita boleh berharap agar artikel kita selalu dilirik oleh admin untuk dijadikan artikel pilihan. Namun harapan tersebut tidak boleh terlalu tinggi. Karena jika harapan itu terlalu tinggi dan artikel kita hanya menjadi artikel biasa. Hal ini bisa membuat kita mengalami kekecewaan. Akibatnya hal ini bisa mengurangi semangat kita dalam menulis di Kompasiana. 

Saat artikel telah berhasil menjadi artikel pilihan. Kita biasanya berharap yang lebih tinggi untuk bisa menjadi artikel utama. Hal ini memang wajar sekali sebagai manusia biasa. Kita selalu berkeinginan untuk menjadi yang terbaik.

Jalan yang harus kita pilih tentu mengikuti seleksi artikel yang dilakukan oleh admin Kompasiana terlebih dahulu. Karena hanya ada lima artikel selama lima jam sekali yang berhak menjadi artikel utama. Artikel tersebut berasal dari beberapa puluh artikel pilihan Kompasianer yang lain.

Sebaiknya tujuan menulis di kompasiana adalah berbagi pengalaman yang berupa kebaikan kepada pembaca. Label pilihan dan artikel utama adalah sebagai bonus yang kita dapatkan saat tulisan tersebut memang menarik dan bermanfaat. Caranya adalah dengan kita mencoba untuk belajar melupakan.

Setelah menulis artikel dan mem-publish-nya jika tidak menjadi artikel pilihan lalu dilupakan saja. Kendalanya terkadang semakin kita lupakan jadi semakin kita ingat. he he 

Kita mencoba saja untuk memikirkan ide menulis dengan tema yang lain untuk dipublish nanti atau pada keesokan harinya. Cara yang paling ampuh untuk melupakan dengan cara segera beristirahat saat ini juga. Karena Senin pagi kita sudah beraktivitas normal seperti biasanya lagi  setelah libur seharian penuh. 

Selamat Pagi dan Selamat Beristirahat

Semoga bermanfaat

Salam,

Eki Tirtana Zamzani

Mojokerto, 27-08-2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun