Sahabat Pena, mungkin istilah ini sudah jarang digunakan pada jaman sekarang ini, dan mungkin sebagian anak muda sekarang agak asing dengan istilah ini. Sahabat Pena, yang menurut pengertian saya, yaitu sebuah hubungan pertemanan yang terjalin lewat tulisan tulisan yang berbentuk Surat.
Saya masih ingat jelas, pengalaman kecil saya sewaktu SD dulu. Waktu itu Guru saya, pada saat mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, dan kebetulan saat itu mengajar tentang Surat Menyurat, beliau mengharuskan kami, para siswa, untuk berkirim surat dengan seorang teman yang notabene yang kami tidak tahu siapa orang ini sebenarnya. Dari situ lah saya mengetahui istilah Sahabat Pena ini. Waktu itu, saya mencari orang yang ingin saya jadikan Sahabat Pena itu, melalui, sebuah Majalah anak anak, Setelah dapat nama dan alamatnya, mulai lah saya menulis surat kepada dia. Saya agak lupa lupa ingat namanya, yang jelas waktu itu, Sahabat Pena saya itu berasal dari Lhok Seuh Mawe, Aceh. Dan harapannya mudah mudahan dia baik baik saja disana. Apalagi setelah musibah Tsunami di Aceh. Tentunya saya berharap dia baik baik saja disana.
Kita lupakan sejenak Sahabat Pena saya itu.
Kemajuan jaman yang demikian pesatnya, yang seakan akan membuat batasan batasan jarak dan waktu semakin kecil, mau tidak mau, membuat aktivitas surat menyurat ini mulai ditinggalkan oleh sebagian besar anak anak jaman sekarang. Sehingga mau tidak mau, Sahabat Pena ini pun, seakan akan tergerus oleh pesat dan majunya tekhnologi. Bagaimana tidak, dengan adanya fasilitas sms, email, chat, videocall, teleconference dan sarana sarana tehnologi lainnya yang memudahkan orang untuk berinteraksi dengan sahabat sahabat, tidak mengenal waktu dan tempat, semuanya bisa dengan mudah dijangkau. Bandingkan jika kita ingin berinteraksi dengan Sahabat Pena kita, sudah ribet nulisnya di kertas, terus harus ke Kantor Pos untuk mengirim, dan belum tentu Surat kita sampai ke tangan Sahabat Pena kita. Tentunya jika disuruh memilih, orang akan cenderung memilih yang cepat dan tidak ribet.
Hanya bisa berharap, semoga dengan semakin canggihnya tehnologi, Sahabat Pena ini tidak hilang dari peredaran jaman. Semoga Sahabat Pena tidak hanya tinggal sejarah.