Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Neras Suara Institute

Ngopi, Jagong dan Silaturrahmi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seni Hidup Tenang: Refleksi Ramadan di Tengah Efisiensi dan Isu-isu Mega Korupsi

9 Maret 2025   17:54 Diperbarui: 9 Maret 2025   17:54 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seni Hidup Tenang (Sumber: Pixabay/SteveSmith1955)

Sebelum memulai hari, bayangkan apa yang mungkin salah. Ini bukan untuk membuat kita pesimis, tetapi untuk mempersiapkan diri agar tidak terkejut ketika sesuatu yang buruk terjadi. Seperti kata Seneca:

"Keberuntungan menyukai mereka yang siap."

Misalnya, bayangkan ada kemungkinan seseorang memotong antrian Anda. Dengan membayangkan ini sebelumnya, Anda bisa lebih siap untuk tetap tenang. Atau sadari kemungkinan-kemungkinan dari apa yang sudah kita persiapkan, agar tidak hanya siap pada sebuah kabar gembira, tetapi juga siap pada kabar buruk yang  menimpa.

2. Refleksi Malam

Sebelum tidur, luangkan waktu beberapa menit untuk merefleksikan hari Anda. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya berhasil mengendalikan emosi saya? Apakah saya bereaksi dengan cara yang bijaksana? Latihan ini membantu kita belajar dari pengalaman dan terus berkembang.

Ini adalah bagian dari Muhasabah, introspeksi diri, dengan introspeksi diri yang terus menerus, kita akan lebih bisa menata untuk lebih baik dan lebih hati-hati dalam menjalani berbagai aktivitas kita.

3. Dikotomi Kendali

Ini adalah prinsip utama dalam belajar mengendalikan diri; bedakan mana yang bisa kita kendalikan dan mana yang tidak. Fokuslah hanya pada hal-hal yang ada dalam kendali Anda. Misalnya, Anda tidak bisa mengontrol cuaca, tetapi Anda bisa mempersiapkan payung jika hujan. Epictetus menyebut ini sebagai jalan menuju kebebasan sejati.

Pengendalian Diri dalam Kehidupan Sehari-hari

Mari kita ambil contoh sederhana. Anda sedang mengantri di kasir, tetapi orang di depan Anda memakan waktu terlalu lama. Apa yang biasanya terjadi? Banyak dari kita merasa kesal atau frustrasi.

Namun, jika kita senantiasa belajar mengendalikan diri, kita bisa berkata pada diri sendiri: "Ini di luar kendali saya. Yang bisa saya kendalikan adalah reaksi saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun