Dengan cara ini, ajakan menjadi pengusaha tidak jatuh pada retorika kosong yang hanya menyalahkan individu, tetapi terhubung pada visi keadilan sosial dan solidaritas kelas pekerja.
Pernyataan Rahayu Saraswati mungkin dimaksudkan sebagai motivasi, namun tanpa kepekaan terhadap realitas buruh dan pekerja feminis, ia justru berpotensi meremehkan perjuangan mereka. Generasi muda memang bisa berinovasi, berwirausaha, bahkan menciptakan lapangan kerja. Tetapi negara tidak boleh lepas tangan.
Buruh dan pekerja feminis mengingatkan: pekerjaan bukan sekadar urusan individu, tetapi hak yang harus dijamin negara. Kemandirian tidak boleh dibangun di atas pengabaian terhadap keadilan struktural.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI