3. Menanam pohon/tanaman
4. Menampung curahan air hujan, menggunakan tempayan/ember dan membuat kolam ikan tepat dibawah saluran pembuangan dari genteng
5. Menghemat pengunaan air
Sampai tulisan ini saya muat/buat, hati saya belum lepas dari rasa ketar-ketir (saat ini), kenapa?
Karena saat ini kita (Indonesia, khusus nya Jakarta dan sekitarnya) sedang mengalami puncak kemarau, sehingga saya kuatir kejadian air sumur kering terulang kembali. Karena sampai saat ini saya belum memperdalam kedalaman sumur air saya, yang hanya sekitar 16m, sedangkan tetanga-tetangga saya sudah memperdalam sumur airnya sampai 30m (mereka memperdalam sumurnya ketika terjadi kekeringan 2 tahun yang lalu).
Kalau saya baca-baca, cara menabung air hujan yang paling tepat adalah dengan membuat tandon penyimpanan air yang biasa ditanam di bawah tanah. Tapi cara tersebut tidak/belum saya lakukan, karena membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membuatnya. Jadi saya melakukan dan membuat yang sederhana dan simpel, tapi bisa digunakan untuk menabung air hujan.
Kedepannya, saya berharap masyarakat (terutama masyarakat Jakarta dan kota pendukung, seperti Depok, Bekasi, Tanggerang, Tangerang Selatan, Bogor, mau melakukan tindakan aktif untuk menabung air hujan agar kedepannya kita semua dapat memanen manfaatnya. Tidak perlu yang terlalu wah dan besar, dimulai dari yang sederhana dan simpel saja yang bisa kita lakukan dan kerjakan.
Jadi slogan Aku dan Air ini kedepannya bisa melekat dihati kita, agar ketersediaan air tanah di tempat kita tinggal tetap terjaga.
Selamat menabung air hujan.