Mohon tunggu...
Brillianto Suwita
Brillianto Suwita Mohon Tunggu... Buruh - http://anto-cihui.blogspot.com/

Pria Gemini

Selanjutnya

Tutup

Nature

Aku dan Air

26 Agustus 2019   12:46 Diperbarui: 4 September 2019   15:19 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Halo teman-teman Kompasiana, 

Saya senang sekali Kompasiana mengadakan kompetisi blog yang bertema Aku dan Air, Menabung Air Hujan, Memanen Manfaat. 

Kenapa saya senang? karena saya punya pengalaman yang sangat membekas yang berhubungan dengan air ini, terutama ketersediaan air tanah di tempat saya tinggal. Dan yang terpenting dari kompetisi blog ini, bukanlah sekedar untuk mengejar hadiahnya semata, tapi jauh lebih dari itu.....agar orang-orang bisa lebih sadar dan peduli dengan lingkungan tempat dimana mereka tinggal ini. Siapa lagi yang menjaga bumi ini kalau bukan dimulai dari diri kita sendiri.

Seperti yang telah kita ketahui, sudah banyak analisa yang dikeluarkan oleh para ahli mengenai ketersediaan air tanah ini (terutama di Jakarta), pemakaian air tanah secara berlebih (tidak terkontrol) menyebabkan kelangkaan air tanah yang megakibatkan kekeringan, penurunan permukaan tanah yang mengakibatkan banjir, dan yang paling bikin saya kaget adalah bibir pantai yang semakin tinggi, bahkan ada prediksi bahwa beberapa tahun mendatang pantai kita ada di daerah jalan Sudirman-Semanggi.

Ampuunnn... Jangan sampai itu terjadi !!

Jadi ceritanya seperti ini,

Saya tinggal di daerah Cinere di selatan Jakarta, kurang lebih sudah 40 tahun, dan belum pernah mengalami yang namanya kekeringan, kesulitan air tanah, bahkan dari jaman saya kecil, banyak orang mengatakan air tanah yang paling baik adalah di daerah Selatan. Sampai saat ini bisa saya katakan pernyataan itu benar, buktinya adalah sampai tulisan ini saya buat di daerah Cinere belum terlayani oleh PDAM. Jadi seluruh masyarakat di daerah saya pasti menggunakan air tanah sebagai sumber air bersih nya.

Tapi akhir-akhir ini, tampak nya ketersediaan air tanah sudah semakin sulit, kenapa? 

Sekitar 2 tahun yang lalu, saya dikagetkan dengan keadaan dimana sumur air tanah saya mengalami kekeringan.....APAaa?? Kekeringan? dalam hati hampir tidak percaya, sudah 40 tahun saya tidak pernah mengalami yang namanya kekurangan air bersih, tapi sekarang sumur air tanah saya kering. Semenjak saat itu saya dan keluarga berusaha merubah pola kebiasaan pengunaan air tanah dan memulai mencoba mengelola dan menjaga air tanah, dngan cara sebisa mungkin kami mengembalikannya ke tanah/bumi. Misal :

1. Air bekas cuci baju, kita buang ke tanah bukan ke selokan pembuangan air

2. Membuat biopori resapan air di halaman rumah

3. Menanam pohon/tanaman

4. Menampung curahan air hujan, menggunakan tempayan/ember dan membuat kolam ikan tepat dibawah saluran pembuangan dari genteng

5. Menghemat pengunaan air

Sampai tulisan ini saya muat/buat, hati saya belum lepas dari rasa ketar-ketir (saat ini), kenapa?

Karena saat ini kita (Indonesia, khusus nya Jakarta dan sekitarnya) sedang mengalami puncak kemarau, sehingga saya kuatir kejadian air sumur kering terulang kembali. Karena sampai saat ini saya belum memperdalam kedalaman sumur air saya, yang hanya sekitar 16m, sedangkan tetanga-tetangga saya sudah memperdalam sumur airnya sampai 30m (mereka memperdalam sumurnya ketika terjadi kekeringan 2 tahun yang lalu).

Kalau saya baca-baca, cara menabung air hujan yang paling tepat adalah dengan membuat tandon penyimpanan air yang biasa ditanam di bawah tanah. Tapi cara tersebut tidak/belum saya lakukan, karena membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk membuatnya. Jadi saya melakukan dan membuat yang sederhana dan simpel, tapi bisa digunakan untuk menabung air hujan.

Kedepannya, saya berharap masyarakat (terutama masyarakat Jakarta dan kota pendukung, seperti Depok, Bekasi, Tanggerang, Tangerang Selatan, Bogor, mau melakukan tindakan aktif untuk menabung air hujan agar kedepannya kita semua dapat memanen manfaatnya. Tidak perlu yang terlalu wah dan besar, dimulai dari yang sederhana dan simpel saja yang bisa kita lakukan dan kerjakan.

Jadi slogan Aku dan Air ini kedepannya bisa melekat dihati kita, agar ketersediaan air tanah di tempat kita tinggal tetap terjaga.

Selamat menabung air hujan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun