Mohon tunggu...
ANGELA PUTRI AMADEA VALENTINA WITARSO
ANGELA PUTRI AMADEA VALENTINA WITARSO Mohon Tunggu... -

semua hal dimulai dari terkecil dan tidak hanya dari situ melainkan tekad serta percaya diri yang tinggi :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjilat Hina

27 Agustus 2014   07:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:25 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Angela Putri Amadea Valentina Witarso

Pandanglahsebuah cermin

Wajah penuh luka itu

Taburan bedak itu

Menutupi sebuah luka

Tertawa disetiap kekalahan yang ada

Menangis saat Pencipta tertidur

Mengais seluruh belas kasih

Meminta sesendok kotoran babi

Meminta tanpa kau diminta

Sungguh layaknya penjilat hina

Berbalut seluruh dosa yang ada

Mengiba kepada semua jiwa

Kehidupanmu sungguh kotor

Melebihi seekor babi

Menipu seorang saudara

Menfitnah dengan penuh kemunafikan

Merampas semua hak yang ada

Menutup mata atas penderitaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun