Mohon tunggu...
Muhammad Ali Imron
Muhammad Ali Imron Mohon Tunggu... -

Menjadi Orang yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Pembangunan Jiwa

30 Agustus 2011   14:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PENGADUAN

Aku masuk dalam ruang-ruang kosong

Tuk mengisi pengalaman dengan kemampuan

Aku meradang ketika hati berlubang

Kepada siapa aku harus mencari pengaduan

Tak semudah yang ku bayangkan

Bergaul dengan manusia yang sosial

Tapi aku tetap jadi individual

Merasa bertanggungjawab kunomorsatukan

Tak pernah ku mencoba menafsirkan kata-kata

Tanda seru, tanda tanya, dan tanda tawa

Salahkah aku bila mengadu?

Walau aku tahu sifat itu bukan milik remaja

Kenapa aku harus mengadu?

Kalau memang aku punya akal-pikir

Apa memang aku belum bisa berpikir?

Kenapa tak kau tampakkan pikiran sosialmu?

Apa sikapku seperti anak kecil?

Membuat hatiku semakin kerdil

Apakah dengan pengaduanku bisa diterima akal sosial?

Untuk membela alasan dan pengakuanku yang dangkal

Malang, 4 April 2008

Puisi pembangun jiwa di edisi PSIKOLOGI “www.penulismuda.com”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun