Mohon tunggu...
Muhammad Ali Imron
Muhammad Ali Imron Mohon Tunggu... -

Menjadi Orang yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ini Puisi untuk Semua?

30 Agustus 2011   14:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

LUAPAN KEBAHAGIAAN

Ucapan terima kasih atas perhatian selama ini

Kritikan membuat aku bangkit

Motivasi membuatku segar kembali

Masukan membuatku semakin terpupuk

Senyuman dan kebersamaan membuatku selalu riang

Kerjasama kalian tak pernah padam

Keikhlasan kalian juga tak pernah berhenti

Sikap dan sifat kalian patut jadi tauladan

Kata-kata kalian sangat menyentuh kalbu

Kebijakan kalian membuat maslahah

Kalian semua ibarat api unggun yang tiada padam

Bara api yang selalu berkobar di jalan Allah

Merahnya api menggambarkan semangat kalian

Kayu bahar mengkisahkan proses kerjasama

Api akan padam jika tanpa kayu bakar

Mutiara akan hilang kilauannya jika terpendam dalam pasir

Sinar putihnya tiada tampak lagi dalam gelapnya malam

Ibarat sinar yang selalu menerangi padamnya malam

Tampakkan sinar kilau kalian pada tempat yang butuh penerangan

Membuat tempat-tempat gelap jadi benderang

Masalah ibarat bola salju yang selalu menggelinding semakin besar

Hentikanlah langkah salju agar terhenti

Cairkan salju itu dengan sinar-sinar solusi yang satu tujuan

Minumlah cairan salju itu dengan seteguk kenikmatan

Rasakan dan pikirnya betapa segarnya dalam dada

Kerjasama yang lemah ibarat mesin yang rusak

Bawalah ke tempat reparasi

Datangkan semua orang ahli untuk perbaiki

Kerjasama akan terbangun kembali dan siap beroperasi

Membawa hasil yang puaskan hati

Buruk sangka ibarat benalu

Singkirkan jauh-jauh benalu yang menempel dalam hati

Cabut akarnya lalu membakarnya

Ia tak akan hadir lagi tanpa orang yang menempelkan

Lindungi hati kita dari orang-orang siap menempelkan virus benalu

Malang, 23 Oktober 2009

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun