Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pengalaman Saya Menjajal Lerak, Deterjen Alami Khas Nusantara

11 Mei 2024   13:40 Diperbarui: 11 Mei 2024   13:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tinggalkan deterjen, kembalilah ke lerak. (Foto: Shutterstock)

Keuntungan berikutnya ialah lerak tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti deterjen sintetis.

Penelitian menunjukkan bahwa deterjen sintetis mengandung bahan-bahan kimia berbahaya seperti surfaktan, pewangi, pengawet, dan bahan pemutih yang dapat memicu iritasi kulit, gangguan pernapasan, bahkan kanker jika terpapar dalam jangka panjang [sumber: ncbi].

Selain itu, deterjen sintetis juga sangat sulit terurai secara alami di lingkungan. Akumulasi deterjen di perairan dapat merusak ekosistem akuatik dan mencemari sumber air minum [sumber: sciencedirect].

Oleh karena itu, penggunaan deterjen alami seperti buah lerak menjadi salah satu alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. 

Meski kemampuan membersihkannya tidak sekuat deterjen sintetis, namun buah lerak tidak meninggalkan residu berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

Keuntungan berikutnya ialah lerak lebih aman bagi kesehatan kulit dan pencernaan jika tidak sengaja tertelan oleh anak.


Yang terakhir, lerak dapat menjadi sumber pendapatan bagi para petani dan industri kecil di berbagai daerah di nusantara.

Kelemahan Penggunaan Lerak sebagai Deterjen Alami

Namun demikian, ada juga sejumlah kelemahan lerak yang patut Anda ketahui agar Anda tidak kecewa.

Pertama, daya bersih yang lebih rendah dibandingkan deterjen sintetis. Ini juga saya sudah rasakan sendiri. Untuk pakaian yang mengandung noda membandel, lerak kurang mempan. Akhirnya saya terpaksa memakai deterjen kimawi kembali tetapi ini masih lebih baik karena saya toh masih bisa membatasi jumlah penggunaan deterjen kimiawi.

Kedua, Anda harus lebih bersabar dalam mencuci dengan lerak karena dibutuhkan proses yang lebih lama dalam mencuci agar lebih bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun