Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mindful Eating, Cara Menerapkan, dan Tantangannya dalam Keseharian

5 Februari 2024   14:26 Diperbarui: 6 Februari 2024   10:48 3435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan dengan penuh kesadaran alias mindful eating tidak cuma soal makan perlahan-lahan. (Foto: Pexels.com)

Jadi jika ditanya apakah saya percaya dengan adagium "you are what you eat", tentu saya percaya.

Maka dari itu, saya yakin bahwa jika seseorang ingin sukses menerapkan mindful eating, ia juga harus menerapkan kebiasaan olahraga teratur (misalnya dengan latihan yoga teratur) dan tidur berkualitas setiap malam.

Tanpa didukung tidur cukup dan olahraga, musykil mindful eating diterapkan dengan sukses.

Itulah mengapa saat kita begadang, lazimnya kita akan lebih tergoda makan lebih banyak di tengah malam. Berita buruknya, makan tengah malam bisa menjadi pemicu beragam gangguan kesehatan seperti diabetes jika dilakukan terus menerus.

Manfaat-manfaat Mindful Eating

Ditinjau dari aspek kesehatan dan sains, mindful eating menawarkan sejumlah manfaat kesehatan.

Selain menurunkan tekanan darah sebagaimana dijelaskan sebelumnya, mindful eating bisa membantu mengurangi stres dan mengatasi kenaikan berat badan bagi Anda para perempuan yang mengalami obesitas tanpa menerapkan diet ketat mati-matian yang menyiksa dan membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.

Hal ini dibuktikan dengan hasil sebuah studi oleh University of California San Fransisco tahun 2011 yang menyatakan bahwa menerapkan prinsip mindful eating dan teknik penanganan stres membantu para wanita mencapai berat badan ideal tanpa memaksa diri untuk berdiet ketat.

Mereka tidak diharuskan menghitung kalori yang masuk ke tubuh tapi dilatih untuk mengamati respon tubuh dan pikiran saat stres dan mengamati dan mengendalikan dorongan yang terbentuk akibat kebiasaan buruk. Misal saat kita merasa jengkel dengan pekerjaan, kita mungkin cenderung makan lebih banyak.

Dengan menerapkan mindfulness dan mindful eating, kita mengamati perasaan dan emosi yang kita rasakan dalam situasi tertentu agar bisa membuat keputusan yang lebih bijak soal makanan yang kita makan.

Jadi yang dipelajari para wanita dalam studi ini ialah dasar-dasar kebiasaan makan yang sehat dan olahraga rutin, serta meditasi. Olahraga ini mencakup sesi olahraga selama 2,5 jam setiap minggunya selama 9 minggu tanpa putus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun