KERINGAT adalah salah satu cairan tubuh yang dihasilkan makhluk hidup termasuk manusia. Â Jika tidak dibersihkan segera dan bercampur bakteri, keringat memang bisa memicu bau badan yang kurang sedap.
Keringat sering dianggap menjijikkan apalagi keringat pria yang tingkat aktivitas fisiknya secara umum lebih banyak daripada perempuan.
Tapi siapa sangka jika keringat lelaki punya efek melepaskan stres pada tubuh perempuan yang menghirupnya?
'PIL' ANTI STRES
Ini bukan lelucon belaka, karena sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Biology of Reproduction menemukan bahwa para wanita yang terpapar bau keringat laki-laki mengalami perubahan psikologis dan fisiologis yang signifikan.
Efek ini berupa membaiknya suasana hati (mood), mengurangi tekanan dan merilekskan syaraf. Efek lain ialah pelepasan hormon luteinizing yang memengaruhi durasi dan waktu siklus menstruasi seorang wanita.
Studi ini menjadi yang pertama menemukan efek feromon dalam keringat pria terhadap tubuh wanita.
Dalam studi, tim riset mengekstrak keringat di ketiak para relawan pria kemudian mengoleskannya pada bibir atas tiap relawan wanita usia 25-45 tahun. Tentu relawan wanita ini tidak tahu bahwa itu ekstrak keringat dari ketiak pria. Mereka cuma tahu bahwa zat yang dioleskan tadi adalah alkohol, atau parfum, atau lilin wangi.
Selama enam jam setelah pengolesan ekstrak keringat tadi, para wanita tersebut merasakan adanya relaksasi dalam tubuh dan pikiran mereka.
Tak cuma di situ, ternyata bau keringat pria memicu kenaikan hormon luteinizing dalam badan para subjek penelitian perempuan ini. Hal ini bisa diukur di dalam sampel darah mereka.
Nah, keringat pria yang merilekskan wanita ini diambil dari subjek pria yang mandi dengan sabun tanpa parfum atau zat wewangian lainnya. Mereka juga dilarang memakai deodoran selama 1 bulan penuh.
OBAT TIDUR ALAMI
