Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

5 Langkah Menulis Blog dengan Multimedia (bagian 1)

1 November 2012   16:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:06 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang akan saya jelaskan di tulisan ini adalah apa yang saya pelajari di newsu.org, sebuah situs yang menyediakan pembelajaran online terutama yang terkait dengan jurnalisme (karena saya merasa ketrampilan jurnalisme saya masih minim). Sebagian kursus online di situs ini diberikan secara cuma-cuma dan ada yang berbayar. Untuk satu kelas webinar (web seminar), tarifnya dipatok sekitar 25 dollar.I can’t afford, sorry. Even if I can, I have no credit card, the end of the story. Untuk bagian pertama saya akan ringkaskan langkah pertama dalam kelas “Five Steps to Multimedia Storytelling 2012“. Saya pikir ini akan memperkaya ketrampilan kita sebagaiblogger dan jurnalis warga (citizen journalists). Dan meski bagi Anda yang tidak begitu tertarik pada dunia tulis menulis, manfaatnya pasti ada. Pertama-tama, kita harus bersiap memilih bahan cerita/ kisah yang akan disuguhkan pada pembaca atau audiens. Kisah multimedia terbaik ialah yang multidimensional. Bahan-bahan ini bisa berupa tindakan (untuk video), sebuah proses yang bisa digambarkan dengan grafik (misalnya bagaimana sesuatu dilakukan atau terjadi), kalimat-kalimat yang memiliki pesan kuat (untuk video dan audio), dan/ atau emosi yang kuat (untuk foto dan audio).Semua ini menggunakan kelebihan dari setiap medium untuk menceritakan kisah yang menarik audiens. Kisah-kisah multimedia ini juga bisa bersifat tidak linier. Kita dapat melibatkan pembaca dengan membiarkan mereka memilih unsur mana yang ingin dibaca dan kapan mereka bisa membacanya. Saat memilih kisah yang akan disajikan, kita harus mengingat semua karakteristik di atas. Hindari berpikir bahwa semua bagian harus urut secara kronologis. Alih-alih berpikir linier seperti itu, kita coba untuk berpikir “bagian ini” dan “bagian itu”. Lalu pertimbangkan media apa yang akan digunakan untuk menyampaikan kisah itu pada audiens. Kisah yang disampaikan disampaikan secara bebas, maksudnya kita sebagai blogger/ jurnalistidak perlu mengendalikan atau menentukan urutan menikmati kisah tersebut. Biarkan mereka merdeka, menentukan cara menikmatinya sendiri.

Kumpulkan Informasi Awal

Sebelum terjun ke lapangan, kumpulkan sebanyak mungkin informasi untuk mengisi kisah yang lebih luas lingkupnya, sebuah garis besar kisah yang mendasari berbagai kemungkinan multimedia. Ini berarti kita bisa melakukan wawancara awal dengan sumber, mendapatkan ide dasar mengenai apa yang menjadi ekspektasi saat di lapangan, dan mencari sumber-sumber apapun yang sudah ia terbitkan di berbagai kanal dan media, baik offline dan online. Kumpulkan bahan-bahan visual yang menarik: foto, video, peta dan grafik. Semua ini bisa didapatkan dari sumber yang bersangkutan secara langsung atau dari web untuk mendapatkan ide mengenai unsur-unsur kisah yang berpotensi untuk diangkat. Cermatilah kisah-kisah sebelumnya mengenai topik yang akan dibuat dalam bentuk cetak, video, radio atau web. Bersambung… (Juga dipublikasikan di akhlisblog.wordpress.com)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun