Mohon tunggu...
Adi W. Gunawan
Adi W. Gunawan Mohon Tunggu... lainnya -

Adi adalah Doktor Pendidikan, Dosen Psikologi S1/S2, penulis 22 buku laris bertema Mind Technology dan Pendidikan, trainer hipnoterapi klinis, trainer dan konsultan pengembangan diri, Presiden dari Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology, dan Ketua Asosiasi Hipnoterapi Klinis Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kasus Kebohongan Ratna Sarumpaet Ditinjau Dari Perspektif Teori Ego Personality

6 Oktober 2018   12:11 Diperbarui: 6 Oktober 2018   12:40 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sampai kita keluar dari lapangan polo kemarin, saya tetap diam. Saya biarkan bergulir dengan cerita itu. Lapangan polo... sebenarnya saya merasa betul ini salah. Waktu saya berpisah dengan Pak Prabowo, Amien Rais, saya sebenarnya tahu di hati saya ini salah. Tapi saya tidak mencegat mereka. Itulah yang terjadi. Jadi tidak ada penganiayaan.

Itu hanya cerita khayal entah diberikan oleh setan mana ke saya dan berkembang seperti itu. Saya tidak sanggup melihat bagaimana Pak Prabowo membela saya dalam sebuah jumpa pers. Saya nggak sanggup melihat sahabat-sahabat saya membela saya dalam sebuah pertemuan yang digelar di Cikini.

Saya sholat malam dan tadi malam berulang kali. Saya mengatakan pada diri saya.. stop. Saya panggil anak-anak saya. Saya minta maaf pada anak-anak saya. Saya minta maaf pada orang-orang yang membantu saya di rumah ini yang selama sekian hari selalu saya bohongi.

Bohong itu adalah perbuatan yang salah. Dan saya tidak punya jawaban bagaimana mengatasi kebohongan kecuali mengakui dan memperbaikinya. Mudah-mudahan dengan itu, semua pihak yang terdampak oleh perbuatan saya ini, mau menerima bahwa saya hanya manusia biasa. Perempuan yang dikagumi banyak orang itu juga bisa tergelincir.

Untuk itu melalui forum ini juga saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo Subiato, yang kemarin dengan tulus membela saya. Membela kebohongan yang saya buat. Saya nggak tahu apa rencana Tuhan dengan semua ini. Tapi saya berjanji saya akan memperbaiki dan meneruskan perjuangan kami yang sekarang ini sedang terhenyak.

Saya mohon maaf kepada Papa Amin Rais yang juga dengan sabar mendengar kebohongan saya kemarin dan ikut jumpa pers. Saya minta maaf kepada teman-teman seperjuangan di Koalisi 02. Sekarang ini saya melukai hati kalian. Sekarang ini saya membuat kalian marah. Demi Allah saya tidak berniat seperti itu. Dan saya berharap Tuhan memberi kepada saya kekuatan, kepada kita semua, agar kejadian ini tidak mempengaruhi perjuangan kita.

Saya juga minta maaf kepada ibu-ibu, emak-emak yang selalu menyebut nama saya di dalam perjuangannya. Aku tahu kalian kecewa. Tapi begitulah hidup kita lihat. Bukan bagaimana Anda melihat aku, tetapi bagaimana kita melihat rakyat.

Saya ingin tetap emak-emak berjuang di garis itu. Ratna could be somebody, could be nobody. Tapi kalian adalah emak-emak Indonesia yang akan terus berjuang.

Aku juga meminta maaf kepada semua pihak.. semua... terkena dampak dari apa yang saya lakukan. Saya juga meminta maaf kepada semua pihak yang selama ini mungkin dengan suara keras saya kritik dan kali ini berbalik ke saya. Kali ini saya pencipta hoax terbaik, ternyata. Menghebohkan sebuah negeri.

Mari kita semua mengambil pelajaran dari kejadian ini. Juga kawan-kawan. Bangsa kita ini sedang dalam keadaan tidak baik. Seperti apa yang saya lakukan ini, seperti apa yang kita hebohkan selama ini, segala sesuatu yang tidak penting, mari kita hentikan."
------------------

Dari perspektif hipnoterapi klinis, khususnya teori Ego Personality (EP), dari membaca transkrip di atas, tampak sekali ada beberapa EP yang aktif dalam diri RS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun