Inovasi melalui program dan sosialisasi oleh tenaga kesehatan terutama perawat di komunitas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan akan sangat bermanfaat dalam mengurangi stigma.Â
Program yang berkesinambungan akan tetap dibutuhkan setidaknya mengurangi tindakan dari memasung atau merantai orang dengan gangguan jiwa kepada tindakan yang lebih bermartabat seperti screening dan rujukan langsung ke rumah sakit jiwa jika ditemukan orang yang memiliki gangguan jiwa.
Memang semuanya tidak mudah dan butuh waktu yang cukup lama, tapi kepercayaan bahwa kesuksesan dimulai dari langkah pertama akan senantiasa menyemangati perawat jiwa untuk menunjukkan dedikasi dan bakti demi masyarakat Indonesia yang sehat jiwanya.