Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Atap Rumbia dan Bukaan Luas, Ciri Khas "Krong Bade" Rumah Ramah Iklim

26 Januari 2023   01:31 Diperbarui: 29 Januari 2023   14:50 1417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian ini juga didesain agak rendah, dengan di alas papan yang sedikit berongga agar dapat mengalirkan udara dari bawah rumah.

Dan sebagaimana umumnya rumah vernacular, sudah dirancang sedemikian rupa agar tahan dari getaran. Struktur rumah adat Aceh Krong Bade juga dikenal sebagai rumah anti gempa. Penggunaan pasak dan tali telah diperhitungkan dengan sangat cermat agar fleksibel saat terjadi goncangan.

sumber foto-rupa-rupa
sumber foto-rupa-rupa

Pada saat terjadi gempa memang terasa rumah bergoyang, namun mengayun lentur. Saya mengalaminya sendiri karena beberapa sanak saudara juga di kampung yang jauh masih memiliki pertinggal rumah adat Krong Bade sebagai rumah sejarah atau rumah induk, dimana tetua keluarga tinggal.

Seiring  waktu rumah Krong Bade semakin ditinggalkan, karena banyaknya pilihan model rumah. Apalagi trend yang datang terus silih berganti, jika dahulu rumah klasik, mediterania, menjadi pilihan, namun sekarang kecenderungan memilih rumah berdesain minimalis semakin besar. Terutama pada generasi baru paska baby boom yang melahirkan generasi Z.

Rumah Krong Bade berbentuk rumah panggung, dengan tinggi tangga sekitar dua setengah hingga tiga meter dari permukaan tanah untuk masuk ke dalam rumah. Anak tangga dibuat ganjil sekitar tujuh sampai sembilan anak tangga, sebagai simbol religiusitas masyarakat suku Aceh.

Komposisi Ruangan, tata cahaya dan Sirkulasi Udara

Rumah Krong Bade terdiri dari empat bagian utama dengan masing-masing fungsinya;

sumber foto-indonesia kaya
sumber foto-indonesia kaya

Pertama, Ruang depan (Seuramo Keu). Bagian depan ini berfungsi sebagai tempat menerima tamu, bersantai dan berisirahat, hingga tempat belajar bagi penghuni rumah. Biasanya, ruang depan pada rumah adat Aceh ini menggunakan karpet besar memanjang sebagai alasnya.

Untuk mengantisipasi kebutuhan pencahayaan dan sirkulasi udara, ruangan ini mengandalkan pintu utama, beberapa jendela yang berterali dan bagian permukaan bawah ruang duduk dengan rancangan alas kayu yang tidak rapat sebagai ruang sirkulasi udara.  

sumber foto-indonesia kaya
sumber foto-indonesia kaya

Kedua; Ruang Tengah (Seuramo Teungoh). Bagian inti dari rumah adat Krong Bade, bisa dilihat dari komposisi ketinggian lantai yang berbeda dari ruang tamu. Bersifat sangat privacy hanya penghuni rumah saja yang boleh memasukinya.

Umumnya terdiri dari kamar utama dan kamar keluarga lainnya dalam posisi berhadapan. Dengan masing-masing memiliki jendela sebagai sarana sirkulasi udara dan kebutuhan pencahayaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun