Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mie Instan Terbang Tinggi, Pertanda PDKT Jokowi Gagal

12 Agustus 2022   10:50 Diperbarui: 25 Agustus 2022   09:00 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi-mukbang mie instan-thehustle

Pemerintah sebenarnya harus berhati-hati mengeluarkan pernyataan "tidak sehat"soal melambungya mie instan.  Apalagi para raja mie yang biasanya kegirangan, justru bilang, terlalu berlebihan jika naiknya berlipat ganda begitu. Pemerintah seperti mengail di air keruh jadinya. 

Apa ada artinya PDKT Jokowi ke Rusia dan Ukraina?. 

Jadi apa pentingnya isu ini digulirkankan jika tak lama kemudian di anulir lagi. Seperti narasi lagu dangdut lawas, "kau yang mulai, kau yang mengakhiri".

Dalam apapun situasinya mie instan cocok disajikan. Saat normal, saat santai, serius bahkan saat bencana melanda. Alasannya pasti sama, praktis, dan ekonomis. Tapi apa iya masih bisa disebut ekonomis jika harga melambung karena Perang Rusia-Ukraina?. Atau tak akan ada ruginya karena ia bukan bahan makanan pokok?. 

Ada yang bilang, ini menjadi saat tepat mengurangi konsumsi mie instan seperti saat mengurangi rokok karena kenaikan cukai.

Semua tahu bahwa mie instan itu "makanan lintas kelas". Terlepas dari unsur sehat atau tidak sehatnya. Buat yang berkantong pas-pasan pun bisa menjadikan produk  jenis bagian dari cara bertahan hidup. Kehadirannya kurang lebih menjadi alternatif pengganti makanan pokok.

Jadi ada yang meletakkannya di daftar paling atas daripada daftar sembako lainnya sebagai prioritas.  Jadinya mie populer di kalangan masyarakat seperti versi C. K Prahalad, ekonom India  yang populer dengan The Fortune at the Bottom of Pyramid. Bayangkan saja jika tingkat pendapatan masyarakat US$1 per hari per keluarga, bisa beli apa, sekalipun di kurs-kan dengan rupiah tetap saja jeblok.

076001700-1660209542-harga-mi-instan-naik-tallo-7-62f5cdaea51c6f53584023d2.jpg
076001700-1660209542-harga-mi-instan-naik-tallo-7-62f5cdaea51c6f53584023d2.jpg

ilustrasi gambar-mie instant di warkop kaki lima-liputan6

Makanan  Alternatif

Menurut santer berita, mie instan bakal naik harganya hingga  tiga kali lipat dari harga yang  baru naik kemarin. Semua gegara perang Rusia-Ukraina!. 

Memang begitu jamaknya akibat bernegara di era modial, apa yang dirasakan di "rumah tangga" negara lain bisa menganggu dapur kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun