Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ahasveros; Penyair Bohemian Chairil Anwar

31 Juli 2022   01:15 Diperbarui: 2 Agustus 2022   15:59 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Barangkali tak banyak orang tahu tentang dapur kehidupan cinta Sang penyair Chairil Anwar. Orang lebih tertarik mengulik puisi-puisi kritisnya.

sumber:idntimes
sumber:idntimes

Ia pergi dalam usia muda 26 tahun, karena sakit yang dideritanya-bisa jadi itu juga akibat kebiasaannya merokok sebagai "charger" inspirasinya. Tapi penyakit itu pula yang juga menjadi pangkal runtuhnya kehidupan cintanya.

Cerita kehidupan cintanya kurang lebih bisa kita gambarkan seperti syair lagu Andmesh-- Cinta Luar Biasa garapan komposer Faisal Resi. Kasih yang tak sampai.

Pastilah beda, "tantangan" mengungkapkan rasa cinta pada zamannya yang tak se-instant sekarang. Media sosial menjadi perantara kekinian zaman yang paling "cemerlang". Tapi justru disanalah tantangannya, ketika romantisme melahirkan puisi-puisi Chairil Anwar yang tak lekang zaman.

Malah di zaman serba "tergesa", romantisme itu bisa kehilangan cita rasa.

mbaksyahdu.com 
mbaksyahdu.com 

Dalam beberapa puisi terkenalnya, Chairil begitu akrab dengan sosok bernama Sri Aryati,  yang ia cintai, sehingga Ia kerap menuliskan isi hatinya melalui puisi untuk Sri Aryati seperti dalam puissi "Senja di Pelabuhan Kecil".

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi

Namun sayangnya ia tidak mampu mengutarakan cintanya hingga Sri Aryati menikah dengan orang lain. Kemudian Chairil pun "patah hati" atau "bertepuk sebelah tangan", dan menikah dengan Hapsah .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun