Mohon tunggu...
Hanif Sofyan
Hanif Sofyan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pegiat literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Buku De Atjehers series

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dunia Gelap "Busway" yang Tidak Kita Ketahui

16 Desember 2021   23:54 Diperbarui: 17 Desember 2021   00:03 33523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soal upah dan tunjangan saja, masih dipermainkan. Menurut data penelusuran media, upah, tunjangan, hingga status kerja tergolong rumit bahkan sulit untuk ditingkatkan. Sebaik apa pun kinerja yang telah dicapai, tidak ada yang ditawarkan oleh pihak manajemen secara spesifik.Upaya menyampaikan berbagai ketidakpuasan bahkan telah ditempuh melalui demonstrasi. Tuntutanya agar manajemen maupun pimpinan direksi PT TransJakarta segera mengesahkan status karyawan sejumlah pegawai, mengangkat status karyawan kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) menjadi karyawan tetap, serta kenaikan upah yang lebih layak. Apa hasilnya?.

Manajemen PT TransJakarta sedang mendata ulang karyawan, baik pekerja tetap maupun pekerja tak tetap usai aksi karyawan menuntut kenaikan gaji dan perubahan status karyawan menjadi karyawan tetap. Sehingga berakhir dengan ketidakpuasan dan ketidakjelasan nasib mereka. (republika.co.id)

Serikat Pekerja TransJakarta juga mengkritisi rentetan kecelakaan bus TransJakarta dalam kurun waktu beberapa hari terakhir. Suara keprihatinan dan solusi perbaikan kinerja juga sudah disampaikan Serikat pekerja dalam pertemuan bipartit, semua serikat yang ada di TransJakarta dengan manajemen diagendakan untuk membahas kinerja dan perbaikan di perusahaan. 

Salah satunya penguatan kembali fungsi kontrol dan pengawasan TransJakarta sebagai regulator terhadap operator. Masyarakat mengeluhkan kualitas layanan buruk, tidak aman, dan tidak nyaman. Karena solusi mengurangi pekerja di dalam bus, meskipun merupakan bentuk efisiensi, tetapi mengabaikan keselamatan para penumpang karena tidak ada pengawasan di dalam kendaraan. Keberadan petugas penting menjadi pengingat bagi pramudi demi memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan di dalam bus

Berikutnya, terkait fungsi kontrol TransJakarta yang tidak berjalan baik. Sebelumnya, fungsi kontrol operasional dilakukan oleh petugas pengendalian di setiap koridor atau rute dengan skema 3 orang petugas pengendali, saat ini dipangkas menjadi satu orang di setiap koridor. Sehingga pengawasan terhadap perilaku mengemudi pramudi di koridor untuk menerapkan standar pelayanan minimum  (SPM) menjadi lemah. (megapolitan kompas.com)

Sebuah penelitian yang di tulis Ade Nurhasanah, (trisakti.ac.id) menemukan gambara perlakuan  buruk publik di fasilitas transportasi massal tersebut,  terutama sikap sikap petugas TransJakarta, baik kasir, barrier dan PAM Halte. Petugas tidak dapat melayani penumpang dengan baik pada saat jam sibuk karena banyaknya jumlah penumpang jam sibuk tidak sebanding dengan jumlah petugas. para petugas mengalami kelelahan. Menurut Ade, busway butuh solusi pemecahan masalah dengan pendekatan Macroergonomics Analysis and Design yang dapat memecahkan masalah dari segi organisasi, lingkungan serta teknologi pada sistem yang berjalan saat ini.

Melalui sepuluh tahapan proses yaitu melakukan scan subsistem organisasi dan lingkungan, analisis subsistem teknik, mendefinisikan unit operasi dan proses bekerja, mengumpulkan variansi data, membangun matriks variansi, tabel kontrol variansi dan analisis peran, alokasi fungsi dan perancangan desin, persepsi tanggung jawab dan evaluasi, perancangan usulan perbaikan dan implementasi dan improve.

Solusi usulan perbaikannya yaitu; melakukan sosialisasi SOP di halte busway, mengadakan briefing setiap 3 bulan sekali, memberikan pelatihan building quality service excellent dan mengalokasikan petugas pada jam sibuk ke halte yang memilki penumpang lebih banyak.

Tentang Kecelakaan Beruntun

Mengapa kecelakan sering terjadi dalam moda transport publik plat hitam itu?. Meskipun umumnya karena faktor human error, namun dalam penelusuran media  ternyata berkaitan dengan sistem manajemen saat perekrutan dari operator perekrutan pramudi atau sopir. Banyak yang mengambil jalan pintas untuk menjadi sopir TransJakarta.

Meskipun ada prosedur rekruitmen yang harus diikuti, baik dari TransJakarta maupun dari operator. Ada beberapa test dan pelatihan, standar operasional prosedur (SPO) yang harus dijalani. Persyaratannya termasuk pemberkasan, test drive, tes jalur, psikotes, dan tes kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun