Kondisi wisata yang bergeliat, memicu dan memacu munculnya resto-resto baru di Kota Tondano, juga hotel-hotel ala cottage.Â
Dibanding kabupaten lainnya, tampaknya Kabupaten Minahasa lebih memacu gaspollnya untuk lajunya wisata-wisata kulinernya. Resto-resto baru semakin mulai bermunculan.Â
Menurut salah satu sumber orang Dinas Pariwisata, meskipun pandemi, resto dan wisata semakin marak, justru persiapan menyambut masa hilangnya pandemi. "Begitu pandemi berlalu, kami justru sudah siap menerima wisatawan," begitu menurut sumber.Â
Begitu pula dengan wisata pantai. Orang tidak hanya mengenal pantai di Pulau Bunaken. Saat ini berbenah pantai Malalayang, obyek wisata pantai yang berada di jantung kota Manado.Â
Selain itu, obyek wisata pantai-pantai baru dilahirkan, meskipun beberapa di antaranya dikelola dengan masih tradisional alias dikelola individu pemilih lahan di sekitar pantai.Â
Sebut saja Pantai Tulap di Kabupaten Minut. Meskipun belum tersentuh infrastruktur yang memadai dan juga belum terjamah investor, pantai ini semakin viral dan setiap akhir pekan dipadati wisatawan lokal atau dari wilayah Manado dan sekitarnya.
Demikian juga Pantai Pal di Likupang. Sesungguhnya bicara Likupang, adalah kawasan strategis dan prioritas pariwisata.Â
Likupang termasuk daerah inti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), jadi wajar banyak potensi obyek wisata yang semakin berkembang.Â