Mohon tunggu...
Wuri Handoko
Wuri Handoko Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti dan Penikmat Kopi

Arkeolog, Peneliti, Belajar Menulis Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kedaulatan Pangan Berada di Tangan Petani Milenial

7 November 2021   20:52 Diperbarui: 8 November 2021   07:30 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data impor beras berdasarkan asal negara dan jumlah dalam hitungan ton (2000-2010). Sumber: BPS

Atau lebih menyedihkan, banyak lahan-lahan sawah dibiarkan menjadi lahan tidur tak tergarap. Di beberapa tempat, khususnya di luar Pulau Jawa, hal ini dapat kita temui. 

Berkaitan soal itu, kita sebenarnya juga dihadapkan pada tantangan, menurunnya minat generasi muda, terutama di pedesaan untuk menggarap sawah. Selain karena membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan, dan setelah panen kadangkala tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang semakin meningkat. Cara berpikir instan, menjadi bagian dinamika yang perlu mendapat perhatian serius. 

Dibutuhkan instrumen dan regulasi pemerintah yang mendorong para generasi muda, petani milenial untuk bangkit menyemangati diri, bahkan menyemangati bangsa ini, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang ditumbuhkan dan dibesarkan dengan kekayaan alam dan sumberdaya pertaniannya. 

Mencetak generasi petani milenial, adalah tugas pemerintah. Menumbuhkan minat generasi milenial para sarjana pertanian untuk turun ke sawah, bekerja, dan mendampingi para petani, adalah tugas dan tanggung jawab bersama, seluruh komponen bangsa. 

Mendorong petani milenial untuk produktif, dengan didukung instrumen pemerintah yang berpihak dan memberi stimulasi yang optimal, adalah jalan membangkitkan semangat para petani milenial mengemban tugas dan tanggung jawabnya, berperan bagi kemandirian bangsa. 

Saya optimis, peran petani milenial adalah generasi muda bangsa yang memiliki semangat dan etos kerja berlipat ganda, bilamana pemerintah memberi stimulus optimal bagi pengembangan peran para petani milenial itu sendiri. 

Oleh karenanya, program petani milenial yang saat ini digalakkan oleh pemerintah, diharapkan bukan hanya program jangka pendek, atau stimulus sesaat. 

Program petani milenial, diharapkan menumbuhkan kesadaran, sehingga terbangun proses internalisasi pada generasi muda Indonesia, bahwa menjadi petani milenial adalah bagian dari kehidupannya sehari-hari di saat ini untuk menjemput masa depan. 

Spirit ini harus tumbuh, dengan terus menerus dikembangkan, sehingga menjadi bagian internalisasi dalam kehidupannya sehari-hari. Menumbuhkan kesadaran dan semangat dengan sendirinya pada setiap generasi petani milenial. 

Pemerintah harus menyadari, bahwa kedaulatan pangan di masa mendatang, saat ini berada di pundak para generasi muda, petani milenial. Dengan semangat mengabdi dan membangun negeri, para petani milenial bisa bergerak serentak membangun dan membangkitkan kedaulatan pangan Indonesia. Semoga

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun