Tantangan dalam dunia kerja, khususnya di lembaga pemerintah adalah tentang senioritas dan tak ada lagi zona nyaman.Â
Untuk maju semua memiliki peluang dan kesempatan yang sama yakni dengan cara berkompetisi.Â
Selama ini ASN, melihat tidak ada ruang kompetisi dalam dunia kerjanya. Semua gampang, tanpa berkompetisi, nyatanya semua dapat diraih, gaji, tunjangan dan sebagainya, tanpa memikirkan target kinerjanya.Â
Oh itu dulu, sekarang beda, dan tidak bisa menggampangkan begitu saja. Tidak ada lagi zona nyaman. Semua bekerja sekaligus berkompetisi untuk menjadi pribadi ASN yang terbaik.Â
Di samping memang, tidak ada lagi zona nyaman, karena aturan sekarang ASN wajib membuat target capaian kinerjanya dalam setiap hari, bulan dan tahun. Â
Sasaran kinerja Pegawai (SKP) adalah instrumen untuk mengukur capaian kinerja ASN. Meski begitu, toh kelihatannya masih saja dianggap oleh sebagian ASN, itu hanya formalitas. Harus bagaimana lagi kalau menghadapi ASN model begini.Â
Rasa-rasanya sulit juga menumpahkan kesalahan pada ASN semata, wong memang regulasinya sampai saat ini masih ada saja yang longgar kok. Oleh karenanya, ini soal kemauan dan niat baik masing-masing personal ASN.Â
Selain itu, kembali ke diri ASN juga kok, secara alamiah, kalau kita tidak menunjukkan kinerja yang baik, akan kegulung juga kita, gulung tikar menjadi ASN yang bangkrut. Bukan bangkrut secara ekonomi, tapi bangkrut kepercayaan dirinya, terasing dan terkucil dari dunianya.Â
Baik dalam artikel ini, saya akan menceritakan pengalaman  sahabat saya yang menjadi ASN di salah satu lembaga atau instansi pemerintah.Â
Katanya, mulai dari jadi ASN bawahan, hingga posisi yang sekarang ini, yang meskipun tidak banyak, namun memimpin anak buah, rasanya memang ini soal kemauan, komitmen dan semangat untuk melakukan yang terbaik.Â