Mohon tunggu...
Wulan Sari
Wulan Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Mengajak Masyarakat Desa Cikahuripan Lembang Produktif di Masa Pandemi

29 Juli 2021   13:20 Diperbarui: 29 Juli 2021   14:15 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

          

Pandemi Covid-19 berlangsung hampir 2 tahun di Indonesia membawa dampak yang semakin serius. Tercatat pandemi dimulai pada Maret 2019 hingga sekarang belum juga usai. 

Dampak yang dirasakan tidak hanya oleh satu sektor saja tetapi seluruh sektor. Upaya terus dilakukan oleh pemerintah guna menekan angka penyebaran virus Covid-19, dimulai dengan adanya istilah PSBB, PPKM Mikro, PPKM Darurat hingga dengan istilah PPKM Level 1-4. 

Kebijakan pemerintah tersebut dirasa belum juga cukup untuk menyudahi situasi ini sehingga masyarakat masyarakat mulai resah karena dampak pandemi berkepanjangan menyebabkan mereka kesulitan dalam perekonomian. 

Adanya virus corona atau yang disebut dengan Covid-19 membuat kondisi perekonomian Indonesia semaki terpuruk. hal tersebut terlihat jelas dari kondisi makro Indonesia dalam beberapa kejadian, yaitu : Pertama, pada bulan April 2020 sekitar  1,5 juta karyawan dirumahkan bahkan terkena PHK. 

Kedua, sektor pelayanan udara kehilangan pendapatan sekitar Rp. 207 M . Ketiga, jumla wisatawan menurun sebanyak 6800 per hari. Keempat covid-19 berdampak pada sektor investasi, perdagangan, usaha mikro, kecil dan  menengah (UMKM). 

Pandemi yang berkepanjangan akan semakin memperburuk perekonomian jika tidak didampingi oleh kreatifitas serta inovasi yang harus masyarakat ciptakan. Pandemi memaksa untuk memiliki jiwa entrepreneur dan berinovasi menciptakan peluang usaha baru sesuai dengan situasi saat ini. 

Permasalahan diindonesia kian bertambah. Masyarakat kecil semakin tertekan untuk menjalani kehidupan ditengah pandemi. Dengan demikian Kegiatan KKN TEMATIK UPI 2021 diharapkan mampu untuk memberikan beberapa solusi untuk membantu meringankan beban masyarakan. 

Kegiatan KKN diantaranya ada beberapa program utama yaitu pendampingan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), memberikan pelatihan fungsional secara daring bagi masyarakat yang di PHK dimasa Covid-19, pemberian dan penguatan keterampilan fungsional berbasis potensi lokal secara daring bagi pengangguran tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta pendampingan secara daring ibu rumah tangga dan calon ibu rumah tangga yang tidak bekerja dalam upaya meningkatkan penghasilan keluarga. 

KKN TEMATIK UPI 2021 mengangkat tema "Membangun desa melalui bidang pendidikan dan ekonomi dalam implementasi MBKM pada masa pandemi (MDBPE-MBKM). 

Kegiatan mahasiswa dalam KKN TEMATIK UPI 2021 berupaya untuk membantu masyarakat terdampak dengan cara memberikan pendampingan terhadap UMKM seperti pendataan, analisis permasalahan dan kebutuhan, memberikan solusi terkait dengan permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi.

 Salah satu sasaran mahasiswa dalam program pendampingan UMKM yaitu komunitas petani hidroponik "Lembur Hejo Farm" di wilayah desa Cikahuripan. Komunitas tersebut memproduksi sayuran seperi pakcoy, kangkung dan pagoda. Komunitas lembur hejo farm beranggotakan 15 orang yang dipimpin oleh ketua komunitas yaitu Bapak Frans Mokay Ahmad.

 Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM yang didampingi yaitu komunitas lembur hejo farm adalah belum memiliki jaringan secara online, pengelolaan usaha yang masih belum terkoordinir, ingin menambah mitra baru agar produksi dapat meningkat. Berdasarkan situasi pandemi ini UMKM lembur hejo tidak terdampak Pandemi dan justru sejak pandemi permintaan pasar meningkat. 

Namun, UMKM tersebut memiliki permasalahan lain yang relevan dengan mendukung program KKN TEMATIK UPI 2021. Permasalahan yang relevan yaitu manajemen usaha berbasis IT serta ingin menambah mitra baru dari lingkungan desa setempat. Solusi dari permasalahan UMKM sekaligus menghimpun masyarakat untuk diberikan pelatihan, penguatan serta pendampingan berbasis potensi lokal.

 Pelatihan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelatihan bertani hidroponik dan sebagai keberlanjutannya masyarakat dapat menjadi mitra dari UMKM Lembur Hejo. 

Hidroponik adalah kegiatan pertanian yang menjadikan air sebagai medium utama untuk menggantikan tanah. Hidroponik juga dapat diartikan sebagai sistem penanaman tanpa menggunakan media tanah.Kelebihan bertani hidroponik salah satunya adalah dapat memaksimalkan lahan, perawatan yang cukup mudah, biaya yang dikeluarkan minim .

Oleh karena itu bertani hidroponik ini bisa dilakukan oleh masyarakat dari semua kalangan. Kegiatan pelatihan bertani hidroponik untuk masyarakat desa Cikahuripan sebagai upaya untuk membantu UMKM menambah mitra baru juga sebagai upaya untuk mengabdi kepada masyarakat agar produktif dan membuka peluang usaha baru disituasi sulit ini. 

Kegiatan pelatihan telah  sukses dilaksanakan dengan partisipan yangmemiliki antusiasme tinggi dari masyarakat sehingga kegiatan KKN TEMATIK UPI berdampak baik bagi masyarakat desa Cikahuripan.

Penulis : Wulan Sari

DPL        : Hj. Setyaningsih Rachmania, M.Pd. 

Universitas Pendidikan Indonesia 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun