Mohon tunggu...
Wulan Oktaviani
Wulan Oktaviani Mohon Tunggu... Auditor - Independent

I love traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Pulang Kampung! Ekspektasi, Realita, dan Hikmah di Dalamnya

3 Agustus 2021   22:16 Diperbarui: 3 Agustus 2021   22:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demak -- Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) , Wulan Oktaviani yang saat ini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), menceritakan pengalamannya selama menjalani KKN Pulang Kampung di Desa Blerong RT 07 RW 04, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. KKN Pulang Kampung merupakan program KKN yang berlokasi di sekitar tempat tinggal masing-masing mahasiswa.

Sejak tahun 2019, Undip telah melaksanakan KKN Pulang Kampung, yang mana hal ini berbeda dengan KKN yang telah dilakukan sebelumnya. 

KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM (berbasis desa binaan) maka saat ini ditentukan sendiri mahasiswa berdasarkan lokasi domisili (kampung halaman) atau dapat memilih lokasi diluar domisili dengan alasan tertentu misal tidak ada mobilisasi atau pergerakan lokasi yang keluar dari kaidah protokoler di masa Pandemi Covid19. 

Perubahan atau refocusing Model KKN ini tentunya tidak lepas dari kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial yang meminimalisir adanya aktivitas yang melibatkan banyak orang serta dengan adanya pergerakan mahasiswa dari tempat (domisilinya) saat ini.

Wulan merupakan salah satu peserta KKN Tim II Undip Tahun 2021. KKN dilaksanakan sejak tanggal 31 Juni lalu hingga 12 Agustus mendatang. Jika dilihat berdasarkan ketentuan dan aturan, KKN ini tidak jauh berbeda dengan KKN yang dilaksanakan sebelum adanya pandemi. 

Perbedaan yang paling dirasakan adalah "feel" KKN yang tidak ada. Maksudnya adalah rasa kebersamaan, seru-seruan bersama dengan satu kelompok lokasi KKN yang tidak bisa ditemui di KKN Pulang Kampung ini. 

KKN sebelum pandemi biasanya dilaksanakan selama 40 hari di suatu desa yang belum pernah dikunjungi oleh peserta KKN sebelumnya, menetap di desa tersebut, dan merasakan kebersamaan antar peserta KKN lainnya. Hal itulah yang tidak dapat dirasakan pada KKN Pulang Kampung ini. 

Terlebih jika di lokasi domisili mahasiswa tidak ada mahasiswa lain yang melaksanakan KKN, maka mahasiswa tersebut melaksanakan KKN seorang diri. Hal itulah yang dirasakan Wulan.

KKN Pulang Kampung dilaksanakan selama 45 hari. Mahasiswa wajib membuat dua (2) program keilmuan sesuai kompentensi keilmuan masing-masing dengan tema Covid 19 dan Sustainable Development Goals (SDGs), dan program lainnya yang bersifat sosial kemasyarakatan di lokasi KKN. 3 Program KKN yang dilaksanakan wulan diantaranya :

  • Program 1 : Financial Literasi : Pengenalan Model Pencatatan Sederhana (Accounting Double Entry) kepada Kelompok Tani Kelurahan Blerong RT 07 RW 04 Kec. Guntur Kab. Demak
  • Program 2 : Sosialisasai Vaksinasi Halal dan Aman dalam rangka Mendorong Percepatan Vaksinasi di Kelurahan Blerong
  • Program 3 : Pengenalan 6M (memakai masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan dan istirahat cukup, serta menjauhi kerumunan), dan Penerapan Double Mask kepada Warga Kelurahan Blerong

Selama menjalani program KKN, Wulan mengaku hanya berfokus pada luaran dan tujuan tiap-tiap program yang dapat tersampaikan dengan baik oleh target peserta yang dituju. 

Walaupun "feel" KKN berbeda dengan ekspektasi yang diharapkan, namun Wulan tetap bersyukur bahwa ditengah kondisi Indonesia yang sedang berjuang menghadapi Covid-19, ia tetap dapat merasakan dan melaksanakan KKN yang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. 

Ia juga tidak berekspektasi apapun untuk mendapatkan jodoh ketika pelaksanaan KKN. "Jangankan jodoh, ketemu teman-teman beda jurusan aja belum tentru bisa. Jadi tidak mau banyak berekspektasi", pungkasnya.

Wulan berharap agar KKN yang ia jalankan berjalan dengan lancar, dan berharap pandemi segera selesai. Ia  juga menghimbau kepada teman-teman seperjuanagn agar tetap menjaga kesehatan, mentaati proker, dan menghindari kerumunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun