Mohon tunggu...
Wulan Nur Hardiana
Wulan Nur Hardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

اللهم صل على سيدنا محمد

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Membangun Kesadaran Emosi Sejak Dini : Seminar Parenting "Mindfulness Satu Tarikan Nafas" di PAUD Unggulan KB-TK Al-Izzah

7 Mei 2025   08:00 Diperbarui: 7 Mei 2025   09:10 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan seminar parenting mahasiswa Uin Malang 

Mojokerto, 25 April 2025 – Suasana hangat, akrab, dan penuh semangat menyelimuti halaman dan aula PAUD Unggulan KB-TK Al Izzah pada pagi yang cerah itu. Puluhan orang tua siswa tampak antusias mengikuti Seminar Parenting bertema “Strategi dan Teknik Mindfulness: Satu Tarikan Nafas untuk Menguasai Diri” yang diselenggarakan pada Jumat, 25 April 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama antara lembaga pendidikan, mahasiswa asistensi dari UIN Malang, dan para orang tua dalam membentuk lingkungan pengasuhan yang lebih sadar, peduli, dan berbasis ilmu pengetahuan.

Acara dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan pembukaan yang mengajak seluruh peserta untuk hadir secara utuh dalam momen tersebut. Para peserta diajak untuk menenangkan diri melalui latihan pernapasan sederhana dan refleksi singkat, sebagai bentuk awal penerapan mindfulness. Suasana menjadi lebih khidmat ketika niat belajar bersama dihadirkan dengan tulus, demi mendukung perkembangan anak-anak yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.

Dalam sambutannya, ketua Asistensi Mengajar dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menyampaikan pentingnya sinergi antara guru dan orang tua sebagai tim pengasuhan yang utuh. Beliau menegaskan bahwa pendidikan anak usia dini tidak hanya soal angka dan huruf, tetapi lebih dalam dari itu—mengenai pembentukan karakter, nilai, serta kemampuan mengelola diri sejak dini. Kolaborasi erat antara sekolah dan rumah menjadi kunci dalam mewujudkan hal tersebut.

Acara semakin bermakna dengan kehadiran pemateri yang merupakan praktisi sekaligus akademisi di bidang mindfulness dan parenting. Dengan penuh penghayatan, beliau membawakan materi yang menyentuh aspek teori sekaligus praktik, menyederhanakan konsep mindfulness menjadi sesuatu yang mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Satu tarikan nafas bisa menjadi titik balik dalam pengasuhan,” ungkapnya, sembari mengajak peserta mencoba teknik pernapasan sadar untuk mengelola emosi dalam situasi menantang bersama anak.

Sesi tanya jawab (QnA) berlangsung interaktif dan menyentuh berbagai topik pengasuhan nyata yang dihadapi orang tua. Mulai dari cara menghadapi tantrum pada anak, mengelola amarah saat anak tidak patuh, hingga bagaimana mengatasi rasa lelah dalam pengasuhan sehari-hari. Para peserta tampak terbuka, jujur, dan saling menguatkan. Jawaban dari pemateri disampaikan dengan pendekatan empatik, dibarengi dengan penjelasan yang ilmiah dan membumi, sehingga mudah diterima oleh para orang tua dari berbagai latar belakang.

Sebagai bentuk penghargaan, panitia menyerahkan cenderamata kepada pemateri, sebagai simbol terima kasih atas ilmu dan waktu yang telah dibagikan. Acara kemudian ditutup dengan ungkapan rasa syukur dan doa bersama agar seluruh peserta mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan nyata bersama anak-anak mereka.

Momen berharga ini diabadikan dalam foto bersama, penuh senyum dan semangat baru. Lebih dari sekadar seminar, kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama yang memperkuat ikatan antara rumah dan sekolah dalam mendukung pertumbuhan anak secara holistik.

Dengan semangat satu tarikan nafas, mari terus membangun pengasuhan yang sadar, sabar, dan penuh cinta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun